Cerita Pemudik Tujuan Pemalang Pilih Naik Bajaj, Tempuh Perjalanan 9 Jam, Habiskan Biaya Rp 250 Ribu
Inilah cerita warga Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, memilih mudik Lebaran mengendarai bajaj untuk menuju kampung halamannya, Pemalang.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah warga Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, memilih mudik Lebaran mengendarai bajaj untuk menuju kampung halamannya, Pemalang, Jawa Tengah.
Warga yang merupakan perkumpulan sopir bajaj itu, melakukan perjalanan mudik menggunakan moda transportasi yang mereka miliki.
Dikutip dari TribunJakarta.com, cara sopir bajaj mudik menggunakan bajaj tak lain untuk menghemat biaya yang semakin mahal tiap tahunnya.
Selain itu, mudik menggunakan bajaj sudah dilakukan bertahun-tahun oleh para sopir bajaj dan keluarganya.
Seperti sopir bajaj bernama Nur Kholik (33) dan istrinya Sri Winarni (32).
Baca juga: Kisah Seru Teman Sekantor Sesama Orang Lampung Mudik Bareng di H-1 Cuti Bersama
Mereka sudah melakukan persiapan mudik pada Sabtu (15/4/2023) lantaran melakukan perjalanan mudik pada Minggu (16/4/2023) dini hari.
Begitu juga rekan Nur Kholik sesama sopir bajaj, yaitu Slamet Sidik (45) dan sang istri Watri (38).
Keempat pemudik ini, mengambil posisi di dalam bajaj yang membawa mereka ke kampung halaman.
Adapun tugas pertama mengemudi diemban Nur Kholik.
Artinya, beberapa jam perjalanan Nur Kholik akan duduk di kursi kemudi.
Sementara kursi belakang yang muat tiga orang akan diduduki Sidik, Watri, dan Sri Winarni.
Kedua pasangan suami istri ini, menempuh perjalanan darat 9 jam melewati jalur Pantai Utara menuju kampung halaman mereka di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
"Perjalanan sekitar 9 jam, kami berempat dari Ancol akan lewat Kalimalang, tembus ke Bekasi, lewat Indramayu, sampai ke Pemalang. Pokoknya jalur pantura," ucap Nur Kholik, dikutip Tribunnews.com dari TribunJakarta.com, Rabu (19/4/2023).
Menurut Nur Kholik, ia hanya menghabiskan biaya sekitar Rp 250 ribu untuk perjalanan mudik ke Pemalang.