Kemenkominfo: Ramadan Momentum Masyarakat Menangkal Berita Hoaks
Ramadan menjadi momentum untuk menangkal serta menyaring kabar yang beredar di media sosial, masyarakat harus berpartisipasi.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Tim Literasi Digital Sektor Pendidikan Kemenkominfo, Bambang Tri Santoso, mengatakan masyarakat harus berpartisipasi dalam menangkal peredaran berita bohong.
Ramadan menjadi momentum untuk menangkal serta menyaring kabar yang beredar di media sosial.
'Kita tidak hanya dituntut kreatif, tetapi juga dapat memiliki skill untuk membedakan berita asli dan berita bohong," ujar Bambang melalui keterangan tertulis, Rabu (19/4/2023).
Hal tersebut diungkapkan oleh Bambang saat sosialisasi literasi digital pada Safari Ramadhan di Aula Pondok Pesantren Al-Mansyuriah, Kabupaten Lombok Tengah, NTB.
Dirinya meminta masyarakat untuk menyaring terlebih dahulu informasi yang hendak dibagikan.
"Oleh sebab itu, penting untuk saring sebelum sharing dalam kehidupan bermedia sosial,” kata Bambang.
Bambang mengatakan melalui kehadiran internet, masyarakat bisa memanfaatkan adanya hal tersebut untuk produktif ke hal-hal positif.
"Seperti itu kira-kira yang bisa digalakkan Kemenkominfo. Sesudah infrastruktur terbangun, hal yang penting selanjutnya adalah memberikan literasi digital kepada masyarakat sehingga kita bisa memanfaatkan smartphone untuk hal-hal positif seperti berjualan online (menghasilkan uang) dan belajar mandiri secara online," pungkas Bambang.
Baca juga: KKB Bakar Honai di Intan Jaya Papua, TNI Sebut Mereka Ingin Sebarkan Hoaks
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.