Live Streaming Sidang Isbat Idul Fitri 1444 H, Kapan Lebaran 2023? Pantau di Sini
Inilah link live streaming Sidang Isbat penetapan Idul Fitri 2023, cek jadwal lebaran menurut Pemerintah dan Muhammadiyah.
Penulis: Daryono
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Inilah link live streaming Sidang Isbat penetapan Idul Fitri 2023.
Sidang Isbat penentuan Idul Fitri 2023 atau 1 Syawal 1444 H akan digelar Kementerian Agama (Kemenag) pada Kamis (20/4/2023).
Melalui Sidang Isbat itu, akan diputuskan Idul Fitri jauh tanggal 21 April atau 22 April 2023.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Karamruddin Amin mengatakan sebelum Sidang Isbat dimulai, Kemenag melakukan pemantauan hilal atau rkyatul hilal di 123 titik lokasi.
“Hasil hisab dan rukyatul hilal ini akan dibahas dalam sidang isbat untuk kemudian ditetapkan kapan jatuhnya 1 Syawal. Jadi kapan Hari Raya Idulfitri, kita masih akan menunggu keputusan sidang isbat,” kata Kamaruddin di Jakarta, Kamis (13/4/2023), dikutip dari laman Kemenag.
Setelah itu, Hasil Sidang Isbat akan disampaikan oleh Menteri Agama melalui konferensi pers.
Anda dapat menyaksikan jalannya Sidang Isbat maupun pengumuman hasil Sidang Isbat Idul Fitri 2023 melalui tayangan live streaming di link berikut ini:
Sementara itu, ormas Muhammadiyah telah menetapkan Idul Fitri 2023 jatuh pada Jumat, 21 April 2023.
Penetapan itu berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang menjadi pedoman Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.
Keputusan itu dituangkan Muhammadiyah dalam Maklumat Nomor Nomor 1/MLM/I.0/E/2023 (Baca isi maklumatnya di sini: LINK)
Ketua Umum PP Muhammadiyah mengungkap metode hisab hakiki wujudul hilal ditopang tiga hal yang kokoh, yakni landasan atau pilar teologis, sains, dan praktis untuk memudahkan umat dalam menentukan agenda-agenda penting lainnya.
Tiga alasan yang menopang itu, pertama adalah landasan teologis atau keagamaan berasal dari Al Qur’an maupun Hadis. Dalam Al Qur’an, tidak sedikit surat yang menerangkan tentang metode hisab untuk menentukan waktu, termasuk Hadis Nabi Muhammad SAW.
Alasan kedua adalah sains, bahwa Agama Islam merupakan agama yang cinta pada ilmu. Wujud yang dipahami oleh Muhammadiyah sebagaimana konsep wujud itu, yaitu prinsip keberadaan. Hilal sebagai benda langit sangat bisa diamati melalui alat hasil atau produk ilmu pengetahuan.
“Bagi kami tidak bisa melihat dan tidak bisa tampak di hadapan kita belum tentu hilal itu tidak ada. Bagi kami konsepnya jauh lebih kuat jika konsepnya wujud atau ada,” ujarnya, Selasa (18/4/2023), dikutip dari laman Muhammadiyah.
Alasan ketiga adalah praksis atau kemudahan, disebutkan bahwa dalam beragama Allah SWT menghendaki kemudahan bukan kesusahan.
Kemudahan yang dimaksud oleh Muhammadiyah bukan yang pragmatis, tetapi kemudahan yang diberikan oleh agama.
“Muhammadiyah memandang kemudahannya banyak dari metode hisab itu," ungkapnya.
(Tribunnews.com/Daryono)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.