Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

163 Ribu Pemudik Melintas di Tol Cikampek Pada H-2 Lebaran, Kapolri: Angka Tertinggi

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan jumlah pemudik yang melintas di Tol Cikampek mencapai angka tertinggi, yakni 163 ribu orang

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Adi Suhendi
zoom-in 163 Ribu Pemudik Melintas di Tol Cikampek Pada H-2 Lebaran, Kapolri: Angka Tertinggi
Tribunnews.com/ Fersianus Waku
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat tinjau arus mudik di KM 70 Tol Jakarta-Cikampek atau Japek pada Kamis (20/4/2023). Ia mengatakan jumlah pemudik yang melintas di Tol Cikampek mencapai angka tertinggi, yakni 163 ribu orang pada H-2 Lebaran 2023. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan jumlah pemudik yang melintas di Tol Cikampek mencapai angka tertinggi, yakni 163 ribu orang pada H-2 Lebaran 2023.

Sigit menyebut angka ini merupakan tertinggi ketimbang mudik pada tahun sebelumnya di 2019 dan 2022.

"Jumlah masyarakat pemudik yang melintas Cikampek mencapai angka tertinggi paling tinggi dibandingkan 2022 ataupun 2019, mencapai angka 163 ribu," kata Sigit saat tinjau arus mudik di KM 70 Tol Jakarta-Cikampek atau Japek pada Kamis (20/4/2023).

Namun, Sigit menegaskan meski jumlah pemudik mengalami peningkatan yang signifikan masih bisa diatasi.

"Alhamdulillah berkat rekayasa yang dilaksanakan semuanya bisa berjalan dengan lancar bisa teratasi," ujarnya.

Baca juga: Cerita Ibnu, 3 Tahun Tak Mudik Lebaran Demi Urus Sepasang Harimau di Taman Margasatwa Ragunan

Di sisi lain, dia menjelaskan untuk jalur arteri pihaknya juga tetap melakukan pemantauan arus mudik.

Berita Rekomendasi

"Kita juga sudah lakukan untuk jalur arteri sendiri semuanya masih bisa berjalan dengan baik dan tentunya kita harus memperhatikan jalur tol dan jalur arteri," ucap Sigit.

Baca juga: Sebelum Lakukan Perjalanan Mudik, PB IDI Ajak Masyarakat Jaga Kesehatan Tubuh dengan Olahraga  

Meski demikian, Sigit menambahkan pihaknya tetap membuka kemungkinan akan merekayasa lalu lintas berupa contraflow tergantung pergerakan kendaraan yang melintas.

"Tentunya setelah ini akan dilaksanakan rapat lagi untuk kemudian nanti diambil keputusan apakah sudah bisa kembali ke normal atau contraflow berdasarkan dengan data-data angka per jamnya yang nantinya akan menjadi keputusan bersama," imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas