Bacaan Takbir Idul Fitri 1444 H, Lengkap Arab, Latin dan Artinya, Sesuai Tuntunan Rasulullah SAW
Bacaan Takbir Idul Fitri 2023/ 1444 H lengkap tulisan arab, latin dan artinya, sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW, dengan waktu yang dianjurkan.
Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Bacaan Takbir Idul Fitri lengkap tulisan arab, latin dan artinya.
Menjelang atau malam 1 Syawal 1444 Hijriah, umat Islam disunahkan untuk mengumandangkan Takbir Idul Fitri.
Dalam rangka menyambut Idul Fitri, umat Islam dapat menghidupkan malam dengan mengumandangkan Takbir Idul Fitri.
Takbir Idul Fitri ini dapat dikumandangkan mulai tenggelamnya matahari di akhir Ramadhan hingga jelang dilaksanakannya sholat Idul Fitri.
Lantas bagaimana bacaan Takbir Idul Fitri?
Berikut bacaan Takbir Idul Fitri sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.
Bacaan Takbir Idul Fitri
Mengutip laman muhammdiyah.or.id, berikut bacaan takbir Idul Fitri menurut tuntunan Rasulullah SAW sbegai berikut.
اَللهُ أًكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ اْلحَمْدُ
Latin: “Allahu akbar allahu akbar, la ilaha illallah wallahu akbar alllahu akbar walillahil hamd”
Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Tiada Tuhan melainkan Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan bagi Allah-lah segala puji."
Hal tersebut berdasarkan dalil:
عَنْ سَلْمَانَ قَالَ: كَبِّرُوْا، اَللهُ أًكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا، وَ جَاءَ عَنْ عُمَرَ وَابْنِ مَسْعُوْدٍ: اَللهُ أًكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ اْلحَمْدُ
“Diriwayatkan dari Salman, ia berkata: bertakbirlah dengan Allaahu akbar, Allaahu akbar kabiiraa. Dan diriwayatkan dari Umar dan Ibnu Mas’ud: Allaahu akbar, Allaahu akbar, laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar, Allaahu akbar wa lillaahil-hamd.” [HR. Abdul Razzaaq, dengan sanad shahih].
Ucapan Allahu Akbar dalam takbir ‘Ied pada redaksi hadits di atas jelas hanya diucapkan dua kali, tidak tiga kali.
Adapun bacaan Takbir Idul Fitri hadits riwayat Abdur Razaq dari Salman dengan sanad yang shahih, yang mengatakan:
كَبِّرُوْا، اَللهُ أًكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا
Artinya: “Bertakbirlah: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Sungguh Maha Besar. (lihat ash-Shan’aniy, Subul as-Salam, Juz II: 76)
كَبِّرُوْا، اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا
Artinya: “Bertakbirlah: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Sungguh Maha Besar. (lihat al-Baihaqi,Sunan al-Kubra, Juz III: 316)
Sementara itu, ada pula bacaan takbir yang lebih panjang lagi, yaitu Allahu Akbar Kabira wal-hamdu lil-Lahi katsira… dan seterusnya sampai wa lau karihal-kafirun, musyrikun dan lain-lain, dilansir dari LPPL Bonjonegoro.
Baca juga: Doa dan Dzikir setelah Sholat: Tasbih, Tahmid, Takbir, Sapu Jagat, Ayat Kursi
Bacaan Takbir Idul Fitri lengkap dan panjang
اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَر اَللَّهُ اَكْبَرْ ـ لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ ـ اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَرْ وَلِلَهِ الْحَمْدُ
اَللَّهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلاً ـ لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَلاَنَعْبُدُ اَلاَّ اِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْكَرِهَ الْكَافِرُوْنَ لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْـدَهُ وَنَصَرَعَبِدَهُ وَاَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ . اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَرْ وَلِلَهِ الْحَمْدُ
Latin: Allahu akbar.. Allahu akbar.. Allahu akbar..
Laa – ilaaha – illallaahu wallaahu akbar.
Allaahu akbar walillaahil – hamd.
Allahu akbar.. Allahu akbar.. Allahu akbar…..
Allaahu akbar kabiiraa walhamdulillaahi katsiiraa,…
wasubhaanallaahi bukrataw – wa ashillaa.
Laa – ilaaha illallallahu walaa na’budu illaa iyyaahu
Mukhlishiina lahuddiin
Walau karihal – kaafiruun
Walau karihal munafiqun
Walau karihal musyriku
Laa – ilaaha – illallaahu wahdah, shadaqa wa’dah, wanashara ‘abdah, – wa – a’azza – jundah, wahazamal – ahzaaba wahdah.
Laa – ilaaha illallaahu wallaahu akbar.
Allaahu akbar walillaahil – hamd.
Artinya: Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar.
Tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah dan Allah Mahabesar.
Allah Mahabesar dan segala puji hanya bagi Allah
Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar
Allah maha besar dengan segala kebesaran,
Segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya, Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan sore.
Tiada Tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan agama Islam meskipun orang kafir, munafiq dan musyrik membencinya.
Tiada Tuhan selain Allah dengan ke Esaan-Nya.
Dia menepati janji, menolong hamba dan memuliakan bala tentara-Nya serta melarikan musuh dengan ke Esaan-Nya.
Tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar. Allah maha besar dan segala puji bagi Allah.
Baca juga: Doa Akhir Ramadhan, Agar Diterima Puasanya dan Dipertemukan Kembali di Tahun Depan
Waktu Takbir Idul Fitri yang Dianjurkan
Sesungguhnya tidak ada ketentuan yang pasti tentang kapan saja takbir dikumdangkan.
Namun, yang menjadi pedoman adalah anjuran memperbanyak takbir.
Adapun waktunya dapat dilakukan kapan saja yang memungkinkan asal masih di dalam batas waktu yang diperintahkan.
Untuk Idul Fitri mulai terbenamnya matahari pada hari terakhir bulan Ramadan sampai salat Ied ditegakkan.
Hal itu sebagaimana Firman Allah: “…dan supaya kamu menyempurnakan bilangannya dan supaya kamu agungkan kebesaran Allah atas petunjuk yang telah Dia berikan padamu dan supaya kamu bersyukur.” [QS. al-Baqarah: 185].
Dalam hadits riwayat Ibnu Umar ra:
"Diriwayatkan dari Ibnu Umar bahwa ia apabila pergi ke tanah lapang di pagi hari Id, beliau bertakbir dengan mengeraskan suara takbirnya."
"Dalam riwayat lain (dikatakan): Beliau apabila pergi ke tempat shalat pada pagi hari Idul Fitri ketika matahari terbit, beliau bertakbir hingga sampai ke tempat shalat pada hari Id, kemudian di tempat shalat itu beliau bertakbir pula, sehingga apabila imam telah duduk, beliau berhenti bertakbir." [HR. asy-Syafi‘i dalam al-Musnad, I:153, hadis no. 444 dan 445].
(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)