Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jubir Pemerintah Ingatkan Status Pandemi Covid-19 di Indonesia Belum Dicabut

Jubir Pemerintah mengingatkan kepada masyarakat bahwa status pandemi Covid-19 di Indonesia belum dicabut.

Penulis: Ifan RiskyAnugera
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Jubir Pemerintah Ingatkan Status Pandemi Covid-19 di Indonesia Belum Dicabut
Pixabay
WHO telah menetapkan subvarian virus corona baru (Covid-19) XBB.1.16 atau Acturus sebagai 'varian yang sedang dipantau'. Juru bicara pemerintah ingatkan masyarakat bahwa status pandemi Covid-19 di Indonesia belum dicabut. 

TRIBUNNEWS.COM - Juru Bicara Pemerintah, Reisa Broto Asmoro ungkapkan mengenai status pandemi Covid-19 di Indonesia.

Reisa mengatakan status pandemi saat ini belum dicabut oleh pemerintah Indonesia.

"Sebenarnya status pandemi kita juga belum dicabut."

"Tapi, alhamdulillah memang di Indonesia ini dalam kondisi yang terkontrol Covid-19," kata Reisa.

Walaupun status pandemi belum dicabut, namun kondisi Covid-19 di Indonesia masih dapat terkontrol.

Ia pun mengingatkan kepada para pemudik untuk tetap melakukan vaksin booster.

Baca juga: Waspadai Arcturus, Subvarian Baru Covid-19

Vaksin, kata Reisa, berguna untuk menjaga pertahanan tubuh yang optimal.

BERITA REKOMENDASI

Sebelumnya juga telah disarankan sebelum bertemu keluarga untuk melakukan vaksin terlebih dahulu untuk mengantisipasi dilakukannya kontak langsung dengan kelompok yang rentan.

"Vaksin itu untuk membentuk pertahanan yang optimal. Butuh waktu satu sampai dua pekan setelah penyuntikan."

"Vaksin dulu sebelum kita bertemu keluarga. Apalagi, kalau termasuk kelompok rentan, seperti lansia, ibu hamil atau orang-orang yang punya imuno defisiensi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut kasus Covid-19 belakangan ini kembali naik.

Terkait kondisi Covid-19 yang bisa dikendalikan, Jokowi menuturkan bahwa masyarakat jangan merasa aman sehingga tidak melakukan vaksinasi seperti yang sudah dianjurkan oleh pemerintah Indonesia.

"Jangan merasa aman kemudian tidak melengkapi vaksinasi yang sudah dianjurkan oleh pemerintah," terang  Jokowi.

Sementara, Kementerian Kesehatan meminta masyarakat agar aktif kembali memakai masker dan menjalani hidup sehat untuk mencegah potensi lonjakan kasus Covid-19.

"Masyarakat agar aktif kembali memakai masker, terutama untuk orang yang sedang sakit (flu), orang yang kontak erat dengan orang yang sedang sakit, dan apabila kita berada di keramaian dan kerumunan. Tidak lupa jaga kesehatan untuk mencegah kasus kembali naik," ungkap Syahril, Jumat (21/4/2023).

Syahril pun mengungkapkan jika kenaikan Covid-19 dalam beberapa minggu terakhir dipicu varian baru sub varian Arcturus atau XBB 1.16 yang sangat menular.

Ramai Reinfeksi Covid-19, Pakar Kesehatan Ingatkan Masyarakat untuk Waspada

Terkait naiknya kembali kasus Covid-19 di Indonesia, pakar kesehatan mengimbau masyarakat agar tetap waspasda.

Peneliti Keamanan dan Ketahanan Kesehatan Global Dicky Budiman terjadi fenomena reinfeksi atau infeksi berulang Covid-19 di berbagai negara.

"Sekarang fenomena banyak negara, terjadi peningkatan. Khususnya reinfeksi yang semakin terlihat lebih mudah," ungkap Dicky pada keterangannnya, Rabu (19/4/2023).

Dahulu kasus reinfeksi masih jarang terjadi, namun saat ini makin lazim.

Jadi sama seperti infeksi flu, orang yang sudah terinfeksi Covid-19 bisa terinfeksi.

Apa lagi jika kondisi tubuhnya saat ini sedang tidak baik.

Ia pun mengingatkan potensi penurunan kualitas kesehatan.

"Ada gangguan organ yang bisa menjadi masalah kesehatan yang banyak. Misal organ pankreas terganggu bisa menyebabkan diabetes," jelasnya.

Oleh karena itu, ia mengingatkan penting untuk selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.

Selain itu, penggunaan masker juga menjadi penting, dan diikuti perilaku lain seperti cuci tangan dan sebagainya serta melakukan vaksin booster seperti yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

"Selain itu, untuk meningkatkan modal imunitas, vaksin booster penting. Booster tetap memberikan manfaat, terutama meningkatkan imunitas di masyarakat," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Ifan/Willy Widianto/Aisyah Nursyamsi)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas