Dukung Ganjar, Partai Hanura Sebut Tak Penting Koalisi dengan PDIP: Kepentingan Bangsa Lebih Utama
Partai Hanura menyebut, berkoalisi dengan PDI Perjuangan bukan hal yang utama.
Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Muhammad Barir
Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Hanura menyebut, berkoalisi dengan PDI Perjuangan bukan hal yang utama.
Hal tersebut terkait Partai Hanura mendukung keputusan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024.
Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang mengatakan, yang paling utama terkait dukungan partainya kepada Ganjar sebagai capres adalah adanya kepentingan bangsa dalam meneruskan sistem yang berpihak kepada daerah.
"Saya tidak melihat koalisi (dengan PDIP) menjadi penting," kata Oesman, dalam konferensi pers, Sabtu (22/4/2023).
"Saya melihat adalah kepentingan bangsa lebih diutamakan dalam meneruskan pola sistem yang betul-betul berpihak kepada daerah. Karena tagline partai saya adalah berpihak kepada daerah," sambungnya.
Menurutnya, wilayah Indonesian akan terus berkembang. Sehingga membutuhkan figur yang berpihak kepada rakyat, khususnya di daerah.
"Indonesia begitu luas, sekarang menjadi 38 provinsi, dan bakal akan berkembang lagi," ucapnya.
"Itu sebabnya kita memerlukan sosok figur yang betul-betul berpihak kepada daerah, yang berpihak kepada rakyat, dari daerah untuk Indonesia," lanjut Oesman.
Sementara itu, soal dukungan Partai Hanura kepada Ganjar sebagai capres di 2024.
Oesman mengatakan, hal itu merupakan keputusan yang luar biasa.
"Indonesia itu hanya satu, yaitu Republik Indonesia berdasarkan Pancasila. Jadi ini satu keputusan yang luar biasa," ungkapnya.
Sebelumnya, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) mendukung keputusan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menunjuk Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024.
Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang meyakini, keputusan yang diambil Megawati sudah tepat.
"Saya yakin bahwa apa yang diputuskan oleh Ibu Megawati yang menunjuk kadernya sebagai capres untuk meningkatkan jabatannya dari gubernur menjadi seorang presiden, menurut saya, saya tidak separtai dengan PDIP, tapi dalam hal ini saya sangat mendukung keputusan PDIP itu," kata Oesman, dalam konferensi pers, di Jakarta Selatan, Sabtu (22/4/2023).
Diberitakan terpisah, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akhirnya mengumumkan bakal calon presiden (capres) dari partainya.
"Maka pada jam 13.45 dengan mengucapkan bismillahirrohmanirrohim, menetapkan saudara Ganjar Pranowo, sekarang adalah Gubernur Jawa Tengah, sebagai kader dan petugas partai untuk ditingkatkan penugasannya sebagai calon Presiden Republik Indonesia dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," kata Megawati di Istana Batutulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.