Senyum Porter Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Gambir Kala Dapat Sembako Jelang Lebaran
ada 1.500 paket sembako yang dibagikan Perempuan Bangsa kepada para porter di Jakarta.
Penulis: Ashri Fadilla
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ashri Fadilla
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada sosok yang kerap terlupakan dari hiruk-pikuk mudik lebaran. Padahal jasanya seringkali dibutuhkan.
Ialah porter, pengangkut barang para pemudik yang sebarek-abrek, mulai dari tas, kardus, hingga koper.
Untuk sedikit menghibur mereka, ribuan paket sembako diberikan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
Senyum pun tampak terpancar dari sorot mata porter yang sebagian wajahnya tertutupi masker.
Totalnya ada 1.500 paket sembako yang dibagikan Perempuan Bangsa kepada para porter di Jakarta.
Termasuk di antaranya, para porter di Stasiun Pasar Senen dan Gambir. Sebab di kedua stasiun itu terdapat layanan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) ke berbagai kabupaten dan kota.
"Selain itu, sembako juga dibagikan kepada kuli angkut di Pasar Tanah Abang, porter Pelabuhan Tanjung Priok, serta porter Stasiun Kroya Cilacap," ujar Ketua Umum Perempuan Bangsa, Siti Mukaromah pada Jumat (21/4/2023).
Pembagian sembako itu disebutnya untuk mengingat kembali peran dan jasa para porter di masa lebaran.
"Mereka sangat berperan penting pada saat Ramadhan dan apalagi Idul Fitri. Jasa yang sangat luar biasa, nanti apalagi ketika mendekati Idul Fitri dan mulai arus mudik," katanya.
Tak hanya sembako, pada hari yang sama, organisasi perempuan PKB itu juga membagikan takjil di sejumlah titik di Jakarta dalam rangka memperingati Hari Kartini 21 April. Pembagian dilakukan di Kalibata, Pasar Senen, Kramat Raya, sekitar Kantor DPP PKB, dan lain sebagainya.
Dari kegiatan tersebut, diharapkan agar perempuan semakin menunjukkan perannya di tengah masyarakat.
Baca juga: Kisah Porter Demi Kebutuhan Keluarga, Anak Kecewa karena Dirinya Tidak Pulang Kampung saat Lebaran
"Perempuan dapat berperan dan memberikan andil tidak hanya di dalam keluarga, tapi juga dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara," ujarnya.
Hari Kartini tahun ini pun diakui Siti memiliki keistimewaan, sebab bertepatan dengan Bulan Ramadan.
"Ramadhan merupakan bulan paling mulia bagi umat Islam. Momentum ini kita, perempuan pergunakan untuk berbagi dan saling peduli kepada sesama warga masyarakat," ujarnya.