PPP Buka Opsi Putuskan Ganjar Pranowo Capres di Rapimnas
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) membuka peluang memutuskan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres).
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) membuka peluang memutuskan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres).
Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Muhammad Romahurmuziy alias Rommy mengatakan opsi keputusan itu akan dilakukan rapat pimpinan nasional (Rapimnas) partainya pada Selasa (25/4/2023).
"Selasa kita lanjutkan rapat pimpinan nasional. Setelah itu akan kita tentukan sikap partai. Salah satu opsinya adalah mendukung Mas Ganjar sebagai capres 2024," kata Rommy kepada wartawan, Minggu (23/4/2023).
Namun sebelum Rapimnas, Rommy menuturkan PPP menggelar rapat gabungan majelis partai dan pengurus harian pada Senin besok.
"Nanti Senin PPP adakan rapat gabungan majelis-majelis partai dan pengurus harian," ujarnya.
Terpisah, Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi alias Awiek mengatakan siap bekerja sama dengan PDI Perjuangan (PDIP) di Pilpres 2024.
Hal itu setelah PDIP resmi memutuskan mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres di 2024.
"PPP siap saja karena politik itu seni kemungkinan," kata Awiek kepada wartawan, Minggu.
Terlebih, Awiek menjelaskan PPP punya memori kerja sama dengan PDIP di era Mega-Hamzah.
"PPP punya memori bekerja sama dengan PDIP era Mega-Hamzah. Dua periode ini kami sama-sama di koalisi pemerintahan," ujarnya.
Menurutnya, nama Ganjar kerap muncul dalam beberapa Mukerwil dan Rapimwil DPW PPP.
"Dalam beberapa Mukerwil dan Rapimwil sejumlah DPW PPP juga menyebut nama Ganjar Pranowo sebagai bakal capres untuk diusung," ucap Awiek.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah mengatakan partainya membuka pintu kerja sama dengan partai politik (parpol) lain di Pilpres 2024.
"PDIP membuka pintu selebar-lebarnya bagi kawan-kawan partai untuk bekerja sama dalam Pilpres 2024," kata Said kepada wartawan, Sabtu (22/4/2023).
Said berharap semakin banyak parpol lain memberikan dukungan terhadap Ganjar Pranowo sebagai capres menyusul Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Sebab, dia menjelaskan negara sebesar Indonesia tidak bisa dikelola sendiri, melainkan gotong royong.
"Kami meyakini mengelola negara tidak bisa sendiri, kami selalu memegang teguh prinsip kerja gotong royong mengelola negara," ungkapnya.
Said menegaskan PDIP dan Ganjar berkomitmen melanjutkan estafet kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sebab, Said menjelaskan masih banyak hal yang belum terselesaikan di masa Presiden Jokowi seperti Ibu Kota Nusantara (IKN), pembangunan SDM, pembangunan infrastruktur untuk konektivitas ekonomi.
Baca juga: Ganjar Diusung Jadi Capres, Ridwan Kamil: Siapapun yang Jadi, Sudah Ada Garis Tangannya
"Oleh sebab itu kerja gotong royong di antara partai-partai yang saat ini mendukung pemerintahan Presiden Jokowi bisa berlanjut di bawah kepemimpinan Mas Ganjar Pranowo ke depan," ujar Said.
Dia juga menilai dukungan Partai Hanura terhadap Ganjar sekaligus menandakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tak salah memilih capres.
"Hal ini menandakan Ibu Ketua Umum tidak salah memilih Mas Ganjar Pranowo sebagai calon presiden dari PDIP," ungkapnya.
Adapun Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (Oso) resmi mengumumkan dukungan partainya terhadap Ganjar di Pilpres 2024.
Said menilai keputusan Megawati mengumumkan Ganjar sebagai capres sangat tepat.
"Saya tidak separtai dengan PDIP, tapi dalam hal ini saya sangat mendukung keputusan PDIP itu," kata Oesman dalam konferensi pers di Jakarta Selatan, Sabtu.
Oesman menuturkan pengumuman PDIP mengusung Ganjar yang disampaikan Megawati tak terlepas dari pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Itu sebabnya, tadi malam begitu setelah Ibu Megawati mengumumkan di depan Presiden RI, saya yakin itulah pilihan Pak Jokowi yang saya tunggu-tunggu," ungkapnya.
Lebih lanjut, Oesman menegaskan partainya sangat mendukung Ganjar untuk menjadi capres di Pilpres 2024.
"Dan saya ikut serta mendukung Ganjar Pranowo menjadi Presiden Republik Indonesia yang akan datang," imbuhnya.