Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Apa Itu Halal Bihalal? Ini Makna dan Asal-usul Tradisinya di Indonesia

Apa itu Halal Bihalal? ini makna dan asal-usul tradisinya di Indonesia, dapat dimaknai sebagai cara menghormati sesama dalam bingkai silaturahmi.

Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Apa Itu Halal Bihalal? Ini Makna dan Asal-usul Tradisinya di Indonesia
Tribun Jakarta/Yusuf Bachtiar
Tradisi halal bihalal unik warga Perumahan Duta Kranji, Bekasi, dengan  membentuk lingkaran besar memanjang untuk saling bermaafan dengan sesama warga kompleks setiap tiba Hari Raya Idul Fitri seperti terlihat Sabtu (22/4/2023). 

Maka Halal Bihalal adalah suatu kegiatan saling bermaafan atas kesalahan dan kekhilafan sesudah lebaran melalui silaturahmi.

Sehingga, dapat mengubah hubungan sesama manusia dari benci menjadi senang, dari sombong menjadi rendah hati dan dari berdosa menjadi bebas dari dosa.

Ilustrasi Halal bihalal setelah libur Idul Fitri 1444 H.
Ilustrasi Halal bihalal setelah libur Idul Fitri 1444 H. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Baca juga: Hari Pertama Lebaran, Rhoma Irama Halal Bihalal Bareng Keluarga 

Asal-usul Tradisi Halal Bihalal di Indonesia

Di Mekkah dan Madinah, tradisi Halal Bihalal tidak dikenal.

Karena itu, bisa dikatakan Halal Bihalal adalah buatan Indonesia.

Mengutip laman Kemenag, tradisi Halal Bihalal dalam bahasa Prof. Dr. Quraish Shihab adalah hasil pribumisasi ajaran Islam di tengah masyarakat Asia Tenggara.

Awal mula tradisi Halal Bihalal pertama kali dirintis oleh Mangkunegara I yang terkenal dengan sebutan Pangeran Sambernyawa.

Berita Rekomendasi

Saat itu, untuk menghemat waktu, tenaga, pikiran dan biaya, setelah shalat Idul Fitri, Pangeran Sambernyawa mengadakan pertemuan antara raja dengan para punggawa dan prajurit secara serentak di balai istana.

Dalam budaya Jawa, seseorang yang sungkem kepada orang yang lebih tua adalah suatu perbuatan yang terpuji.

Tujuan sungkem adalah sebagai lambang penghormatan dan permohonan maaf.

Ada versi lain yang mengatakan asal usul istilah Halal Bihalal ini bermula dari pedagang martabak asal India di Taman Sriwedari Solo sekitar tahun 1935-1936.

Pada saat itu, martabak tergolong makanan baru bagi masyarakat Indonesia.

Pedagang martabak ini dibantu dengan pembantu primbuminya kemudian mempromosikan dagangannya dengan kata-kata ‘martabak Malabar, halal bin halal, halal bin halal’.

Pelajar bersalaman dengan guru dan sesama siswa dalam acara halal bihalal Lebaran di halaman SDN 148 Cibaduyut, Jalan Cibaduyut Raya, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (12/5/2022). Halal bihalal tersebut sekaligus mengawali hari pertama masuk sekolah setelah libur Idul Fitri 1443 H. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Pelajar bersalaman dengan guru dan sesama siswa dalam acara halal bihalal Lebaran di halaman SDN 148 Cibaduyut, Jalan Cibaduyut Raya, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (12/5/2022). Halal bihalal tersebut sekaligus mengawali hari pertama masuk sekolah setelah libur Idul Fitri 1443 H. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Baca juga: Golkar Gelar Halal Bihalal Idulfitri, Airlangga: Dorong Solidaritas dan Soliditas Hadapi Pemilu 2024

Sejak saat itu, istilah Halal Bihalal mulai populer di masyarakat Solo.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas