Cuaca Panas Ekstrem Dapat akibatkan Sejumlah Penyakit, Lakukan Antisipasi Ini
Inilah sejumlah penyakit yang dapat timbul akibat cuaca panas ekstrem. Lakukan langkah antisipasi ini sebelum terlambat.
Penulis: Enggar Kusuma Wardani
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah negara di Asia saat ini tengah dilanda gelombang panas yang menyebabkan terjadinya cuaca panas ekstrem.
Meski demikian, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa cuaca panas yang terjadi di Indonesia saat ini bukan berasal dari gelombang panas tersebut.
Pasalnya, lonjakan suhu maksimum di Indonesia yang mencapai 37,2°C melalui pengamatan stasiun BMKG di Ciputat pada pekan lalu hanya terjadi satu hari tepatnya pada 17 April 2023.
Namun perlu diperhatikan bahwa adanya cuaca panas tersebut dapat menimbulkan sejumlah penyakit.
Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes), setidaknya ada 6 penyakit yang rentan timbul akibat cuaca panas ekstrem.
Adapun sejumlah penyakit yang dapat timbul akibat cuaca panas ekstrem yakni sebagai berikut:
Baca juga: BMKG: Cuaca Panas di Indonesia Bukan Gelombang Panas, Masyarakat Tak Perlu Panik
1. Sakit Kepala Sebelah (Migrain)
Kondisi sakit kepala sebelah atau sering disebut migrain, terjadi karena tubuh terpapar sinar matahari yang terik.
Selain itu kondisi ini juga bisa terjadi jika tubuh terpapar polusi udara berlebihan.
2. Panas Dalam
Cuaca yang terlalu panas dapat menyebabkan tubuh mengalami panas berlebihan.
Apabila kondisi tersebut ditambah dengan asupan makanan yang kurang tepat, misalnya terlalu banyak makan gorengan atau pedas, maka bisa memicu masalah panas dalam.
3. Infeksi Saluran Pernapasan
Gangguan kesehatan seperti infeksi saluran pernapasan rentan menyerang saat cuaca panas dan berdebu.
Tentu saja hal ini terjadi apabila ketika beraktivitas di luar ruangan atau saat mengendarai kendaraan umum maupun sepeda motor tidak menggunakan masker.
Cuaca panas juga seringkali menyebabkan kebakaran hutan seperti yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia, dimana asap tebal yang ditimbulkannya apabila terhirup dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
Baca juga: Tips Hadapi Cuaca Panas Tak Biasa dari Kemenkes: Gunakan Sunscreen
4. Sakit Mata
Sakit mata juga merupakan salah satu penyakit saat cuaca panas yang perlu diperhatikan, terutama jika kotoran, debu, dan asap terpapar mata saat beraktivitas.
Akibatnya mata mengalami berbagai gangguan seperti mata merah, gatal, atau panas.
5. Demam Tinggi
Saat badan terpapar panas terik suhu tubuh akan meningkat dan dapat menyebabkan demam tinggi.
Apabila hal ini tidak ditangani bisa berbahaya dan merusak otak dan organ-organ vital di dalam tubuh.
6. Dehidrasi dan Heat Stroke
Serangan Heat Stroke, dehidrasi, dan iritasi kulit termasuk beberapa gangguan kesehatan yang perlu diwaspadai saat panas.
Keadaan ini dapat dikenali dengan kulit kering serta warna air kencing yang keruh, apabila air kencing berwarna kuning keruh kemungkinan sudah mengalami dehidrasi parah.
Selain dehidrasi, risiko Heat Stroke juga perlu diwaspadai, karena dapat memperparah riwayat penyakit yang diderita seseorang, dimana kejadian Heat Stroke diawali karena kelelahan akibat dehidrasi.
Baca juga: Kemenkes Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Panas Tak Biasa, Ini Tips Menghadapinya
Langkah Antisipasi Penyakit yang Disebabkan Cuaca Panas
1. Menjaga Hidrasi Tubuh
Menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik, dengan memperbanyak konsumsi air mineral atau air yang dimasak matang.
Pada orang dewasa disarankan untuk meminum sedikitnya delapan gelas air per hari.
Konsumsi banyak buah dan sayuran seperti: semangka, stroberi, jeruk, mentimun, selada air, seledri, tomat, buah serta sayuran lainnya yang banyak mengandung air.
2. Hindari Paparan Sinar Matahari Langsung
Hindari paparan sinar matahari secara langsung, dan ketika beraktivitas di luar ruangan pergunakan topi atau payung.
Karena paparan sinar matahari dapat menyebabkan kulit terpapar sinar UV yang berbahaya.
Gunakan pelembap untuk menjaga hidrasi kulit dan tabir surya untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari.
3. Gunakan Pakaian yang Menyerap Keringat
Gunakan pakaian yang nyaman dan terbuat dari bahan yang menyerap keringat serta tidak menimbulkan keringat berlebihan.
Menggunakan pakaian yang dapat menyerap keringat dengan baik akan membuat kulit terhidar dari bakteri berlebih.
4. Konsumsi Makanan Sehat dan Vitamin
Kurangi konsumsi makanan yang dapat meningkatkan panas dalam tubuh seperti: kacang-kacangan, kentang, brokoli, bawang, cabe, lada hitam, jahe, dan makanan-makanan pedas lainnya.
Hindari minum minuman beralkohol karena dapat menyebabkan dehidrasi akibat berkeringat dan buang air kecil yang berlebihan.
Hindari makan makanan yang berminyak seperti gorengan serta junk food karena saat cuaca panas lebih mudah terserang radang tenggorokan.
Bila diperlukan konsumsi suplemen atau multivitamin.
(Tribunnews.com/Enggar Kusuma)