Mabes AD Selidiki Kasus Penyerangan Mapolres Jeneponto yang Diduga Dilakukan Oknum TNI
Dari informasi yang beredar pada Kamis (27/4/2023) disebutkan penyerangan tersebut diduga dilakukan oleh sekira 100 anggota TNI.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Markas Besar TNI Angkatan Darat (Mabesad) menyelidiki kasus penyerangan Mapolres Jeneponto yang diduga dilakukan oleh oknum TNI pada Kamis (27/4/2023) dini hari tadi.
Sebelumnya, dari informasi yang beredar pada Kamis (27/4/2023) disebutkan penyerangan tersebut diduga dilakukan oleh sekira 100 anggota TNI.
Disebutkan juga Kasrem 141/Toddopuli dan Dandim 1425 Jeneponto telah mengecek langsung lokasi kejadian pada pukul 03.00 Wita.
Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Hamim Tohari mengatakan saat ini pihaknya tengah menyelidiki kebenaran kejadian tersebut.
Baca juga: BREAKING NEWS: Mapolres Jeneponto Diserang OTK, Kaca Ruangan Pecah
"Kami juga sedang menyelidiki kebenaran kejadian itu," kata Hamim ketika dihubungi Tribunnews.com, Kamis (27/4/2023).
Diberitakan sebelumnya, Mapolres Jeneponto yang berlokasi di Jl Pelita, Empoang, Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) diserang Orang Tidak Dikenal (OTK), Kamis (27/4/2023) dini hari.
Aksi penyerangan ini mengakibatkan beberapa kaca ruangan pecah, termasuk kaca Masjid Nur Asy Syurthi yang terletak di dalam Mapolres.
"Benar, Kantor Kasi Propam, intel dan juga kaca masjid (rusak)," kata Kapolres Jeneponto, AKBP Andi Erma Suryono kepada Tribun-Timur.com.
Informasi yang dihimpun, peristiwa yang terjadi sekitar pukul 02.00 Wita ini menyebabkan seorang personel terluka.
Namun Andi Erma Suryono enggan berbicara jauh dan belum menjawab pernyataan itu.
Baca juga: Rentetan Teror di Mapolres Jeneponto, Kaca Kantor Dipecah hingga Mobil Polisi Dibakar
"Jam 2 (kejadiannya)," katanya.
Sebelumnya, Polres Jeneponto dilaporkan mengalami pencurian Mobil Pengendali Massa (Dalmas) oleh orang yang tidak dikenal.
Namun, mobil berpelat XIV-115-33 tersebut ditemukan terbakar di tepi sawah di Kelurahan Panaikang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan pada Selasa (25/4/2023) sekitar pukul 05.00 Wita.