Refleksi Paskah, DPP Berani Imbau Semua Pihak Hindari Eksploitasi Secara Negatif Politik Identitas
Menurut Ardy, eksploitasi secara negatif politik identitas bisa membuat masyarakat terbelah dengan akibat akhir keutuhan NKRI terancam.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Malvyandie Haryadi
![Refleksi Paskah, DPP Berani Imbau Semua Pihak Hindari Eksploitasi Secara Negatif Politik Identitas](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/refleksi-paskah-sabtu.jpg)
Hasan juga menyinggung fenomena saat ini tentang politik identitas. Menurutnya, jelang tahun politik ini sudah seharusnya mencari titik temu.
"Selama ini kita terpaku pada titik tengkar dan bukan pada titik temu. Pada malam inilah kita menjadi titik temu," terangnya
Hasan juga menerangkan sebagai langka kebhinekaan PKB diantaranya dengan pencipta lagu Mars dan Hymne PKB diciptakan oleh seorang Non Muslim.
"Sebagai bukti bahwa kami beragam dengan adanya makna mendalam pada lirik Mars dan Hymne PKB. Gus Dur menuliskan sebuah pesan dan diteruskan kepada Alfred Simanjuntak dalam menurunkan kedalam syair lagu," ungkap dia.
Sementara itu, Guru Besar STF Driyarkara Romo Magnis Suseno mengatakan pada tahun politik jangan sampai kita tidak membuka diri. Baginya, perayaan Paskah yang mengundang lintas iman menjadi wujud kebhinekaan Indonesia.
"Kita seperti malam ini antara kaum Nasrani, muslim dan agama lain semakin akrab. Saya dan Gus Dur dengan NU dan Muhammadiyah sangat mengesankan dalam berhubungan," terangnya.
Romo Magnis juga berpesan agar makna kebangkitan ini juga bukan saja dirasakan kaum Nasrani tapi dirasakan oleh umat agama lain.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.