Komisi X DPR Dukung Langkah Nyata Erick Thohir Wujudkan Sepak Bola Bersih
Menurut Hetifah, upaya bersih-bersih PSSI dari praktik korupsi merupakan aksi nyata Erick Thohir dalam memelihara momentum pembenahan intenal.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian, mendukung upaya Ketua Umum PSSI Erick Thohir mendorong agar ada perubahan dalam sepak bola Indonesia yang bersih dan transparan.
Setelah menunjuk Firma Audit asal Inggris untuk audit internal keuangan PSSI, kini lembaga pimpinan Erick Thohir ini juga mengumumkan akan membentuk dua Satuan Tugas Khusus dalam mendukung upaya bersih bersih PSSI.
Menurut Hetifah, upaya bersih-bersih PSSI dari praktik korupsi merupakan aksi nyata Erick Thohir dalam memelihara momentum pembenahan intenal.
Langkah tersebut dinilai sangat penting agar ada kejelasan dan perbaikan atas pengelolaan keuangan organisasi.
“Apresiasi atas langkah nyata Erick Tohir dalam upaya transparansi pengelolaan keuangan PSSI. Berbagai isu korupsi dan judi di ranah sepakbola yang dahulu santer terdengar menjadikan langkah audit ini menjadi sangat penting agar adanya kejelasan, perbaikan, pertanggung jawaban, serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga PSSI sendiri,” kata Hetifah kepada wartawan, Senin (1/5/2023).
Menariknya, kata Hetifah langkah tegas Erick Thohir ini tidak hanya soal pengelolaan keuangan PSSI yang bersumber dari pendapatan umum, tetapi ketegasan lain juga terlihat pada permintaan Erick Thohir agar penggunaan sumber dana dari FIFA dan AFC ikut diaudit menjadi bukti keseriusan Erick Thohir membersihkan PSSI dari para koruptor.
Baca juga: Erick Thohir: PSSI Serahkan Segala Ketentuan Kompetisi Kepada Seluruh Klub Peserta
“Saya mendukung audit keuangan PSSI yang meliputi berbagai aspek transaksi dan sistem akuntansi, termasuk di dalamnya alokasi penggunaan dana dari FIFA dan AFC,” ucapnya.
Pasalnya, PSSI merupakan organisasi publik yang sistem pengelolaan keuangannya harus sama dengan organisasi publik lainnya.
Sebagaimana yang diterapkan di FIFA, yakni melakukan audit keuangan dan mencantum laporan tersebut di website resmi organisasi yang bisa diakses oleh semua orang.
“Transparansi pengelolaan keuangan PSSI dapat semakin menunjukkan professionalisme lembaga tersebut dalam mengelola dana hibah dari luar negeri. FIFA sendiri secara rutin mengaudit keuangannya dan mencantumkan laporan tersebut di web FIFA, sehingga bisa diakses seluruh pihak,” ujarnya.
Diakui Hetifah, dengan menggandeng lembaga auditor kelas dunia ini merupakan langkah awal yang baik dalam memajukan sepak bola Indonesia yang baik dan bersih dari praktik-praktik korupsi.
Namun, langkah baik ini tidak hanya pada audit forensik keuangan organisasi tetapi tindak lanjut dari hasil audit tersebut.
“Menggandeng top 4 akuntan publik untuk mengaudit PSSI merupakan langkah awal yang baik. Namun, yang tidak kalah penting adalah tindak lanjutnya,” ujarnya.
Hetifah pun meminta agar Erick Thohir tak segan memberikan hukuman tegas kepada oknum-oknum yang diketahui terbukti menyelewengkan keuangan PSSI untuk kepentingan pribadi atau kelompoknya.
“Yaitu, bagaimana data audit itu diungkap sejelas-jelasnya ke publik serta dipertanggungjawabkan. Harus ada konsekuensi tegas bagi pihak yang terbukti menyelewengkan dana PSSI,” katanya.
Legislator partai Golkar itu meyakini betul dengan pengalaman Erick Thohir di dunia olahraga, terkhusus sepak bola.
Untuk itu, Hetifah meminta agar pengalaman-pengalaman Erick Thohir ini bisa menjadi jalan mulus untuk menuntaskan aturan-aturan yang ada, khususnya Inpres No 4 Tahun 2019.
“Dalam organisasi olahraga, Erick Thohir telah memiliki pengalaman mengelola cabor basket Indonesia dan memiliki saham di klub sepakbola internasional. Semoga pengalaman tersebut dapat pula diterapkan untuk menuntaskan Inpres No 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Sepakbola Nasional,” pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.