Quotes atau Kutipan Populer dari Ki Hajar Dewantara, Cocok Dibagikan sebagai Ucapan Hardiknas 2023
Inilah ucapan berupa quotes atau kutipan populer dari Ki Hajar Dewantara yang cocok dibagikan sebagai ucapan selamat Hari Pendidikan Nasional 2023.
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Simak kumpulan quotes atau kutipan populer dari Ki Hajar Dewantara yang cocok dibagikan sebagai ucapan selamat Hari Pendidikan Nasional 2023.
Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) diperingati tepat pada hari ini, Selasa (2/5/2023).
Tema peringatan Hari Pendidikan Nasional 2023 adalah "Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar".
Anda bisa ikut serta merayakan Hardiknas dengan saling mengirimkan ucapan berupa quotes atau kutipan populer dari Ki Hajar Dewantara kepada teman, saudara, hingga mempostingnya melalui media sosial.
Selengkapnya, inilah quotes atau kutipan populer dari Ki Hajar Dewantara yang cocok dibagikan sebagai ucapan selamat Hari Pendidikan Nasional 2023.
Baca juga: 50 Twibbon Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas 2023, Beserta Cara Menggunakannya
1. Kalau suatu ketika ada orang meminta pendapatmu, apakah Ki Hadjar Dewantara itu seorang nasionalis, radikalis, sosialis, demokrat, humanis, ataukah tradisionalis, maka katakanlah bahwa aku hanyalah orang Indonesia biasa saja yang bekerja untuk bangsa Indonesia dengan cara Indonesia - Ki Hadjar Dewantara.
2. "Pembangunan dan Indonesia adalah dua terma yang menjadi mimpi Ki Hadjar Dewantara untuk mengajak-mengajarkan kemandirian," ― Maulana Kurnia Putra, Eling & Meling; Sejumlah Esai Dalam Kongres Ki Hadjar Dewantara.
3. "RM. Suwardi Suryadiningrat: di dalam tubuhnya yang lemah itu bersemayamlah daya kemauan yang tak terlawan, yang selalu ia menangkan setiap kali ia memperjuangkan sesuatu - Ernest Douwes Dekker," ― Maulana Kurnia Putra, Eling & Meling; Sejumlah Esai Dalam Kongres Ki Hadjar Dewantara.
4. "Melalui ngerti, ngrasa, lan ngelakoni (menyadari, mengisyafi, dan melakukan), budi pekerti yang dibentuk untuk merdeka dan mandiri akan hadir adab - Ki Hadjar Dewantara, Bagian Pertama Pendidikan, Yogyakarta; Majlis Luhur Taman Siswa 1967," ― Maulana Kurnia Putra, Eling & Meling; Sejumlah Esai Dalam Kongres Ki Hadjar Dewantara.
5. "Setiap orang menjadi guru, setiap rumah menjadi sekolah - Ki Hadjar Dewantara," ― Term of Reference Panitia Kongres Ki Hadjar Dewantara.
6. Ing Ngarso Sung Tuladha
Ing Madya Mangun Karsa
Tut Wuri Handayani
(Di depan menjadi teladan, di tengah membangun semangat, di belakang memberikan dorongan).
7. "Anak-anak hidup dan tumbuh sesuai kodratnya sendiri. Pendidik hanya dapat merawat dan menuntun tumbuhnya kodrat Itu.
Meskipun mengenyam pendidikan di tempat yang sama dan didik oleh guru yang sama, tentunya setiap murid punya jalannya sendiri-sendiri."
8. "Taman siswa menurunkan mutu pengadjaran dan membawa kita kembali sepuluh tahun ke belakang! Memang kita harus kembali beberapa puluh tahun, kita amat mengingini untuk menemukan "titik tolak" agar kita dapat berorientasi kembali: kita telah salah djalan - Ki Hadjar Dewantara dalam pidatonya di Yogyakarta 1938," ― Arif saifudin yudistira, Eling & Meling; Sejumlah Esai Dalam Kongres Ki Hadjar Dewantara.
9. "Pengajaran yang diberikan oleh Pemerintah Kolonial hanya untuk dapat menjadi "buruh" karena memiliki "ijazah", tidak untuk isi pendidikannya dan mencari pengetahuan guna kemajuan jiwa-raga (pasal 2). Pengajaran yang berjiwa kolonial itu akan membawa kita selalu tergantung pada bangsa Barat. Keadaan inu tidak akan lenyap hanya dilawan dengan pergerakan politik saja. Perlu diutamakan penyebaran hidup merdeka dikalangan rakyat kita dengan jalan pengajaran yang disertai pendidikan nasional (pasal 3) - Ki Hadjar Dewantara (Azas 1922)."
10. "Di dalam hidupnya anak-anak adalah tiga tempat pergaulan yang menjadi pusat pendidikan yang amat penting baginya, yaitu alam keluarga, alam perguruan dan alam pergerakan pemuda." - Ki Hajar Dewantara
11. "Apapun yang dilakukan oleh seseorang itu, hendaknya dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri, bermanfaat bagi bangsanya, dan bermanfaat bagi manusia di dunia pada umumnya." - Ki Hajar Dewantara
12. "Maksud pengajaran dan pendidikan yang berguna untuk kehidupan bersama adalah memerdekakan manusia sebagai anggota persatuan (rakyat)." - Ki Hajar Dewantara.
13. "Guru jangan hanya memberi pengetahuan yang perlu dan baik saja tetapi harus juga mendidik si murid akan dapat mencari sendiri pengetahuan itu dan memakainya guna amal keperluan umum. Pengetahuan yang baik dan perlu itu yang manfaat untuk keperluan lahir batin dalam hidup bersama." - Ki Hajar Dewantara
14. "Pendidikan dan pengajaran di dalam Republik Indonesia harus berdasarkan kebudayaan dan kemasyarakatan bangsa Indonesia, menuju ke arah kebahagiaan batin serta keselamatan hidup lahir." - Ki Hajar Dewantara
15. "Mempunyai ketetapan, tidak tergoyahkan, berisi dengan berilmu pengetahuan, hingga yakin dengan seyakin-yakinnya bahwa apa yang dilakukannya adalah benar dan baik." - Ki Hajar Dewantara
Baca juga: Refleksi Hari Pendidikan Nasional 2023, Apakah Tujuan Ki Hajar Dewantoro Sudah Tercapai?
16. “Dengan adanya budi pekerti, tiap-tiap manusia berdiri sebagai manusia merdeka (berpribadi), yang dapat memerintah atau menguasai diri sendiri. Inilah manusia beradab dan itulah maksud dan tujuan pendidikan dalam garis besarnya.” - Ki Hajar Dewantara
17. "Orang yang mempunyai kecerdasan budi pekerti itu senantiasa memikir-mikirkan dan merasa-rasakan serta selalu memakai ukuran, timbangan dan dasar-dasar yang pasti dan tetap." - Ki Hajar Dewantara
18. "Pengaruh pengajaran itu umumnya memerdekakan manusia atas hidupnya lahir, sedang merdekanya hidup batin terdapat dari pendidikan." - Ki Hajar Dewantara
19. "Amongsystem kita yaitu: menyokong kodrat alamnya anak-anak yang kita didik, agar dapat mengembangkan hidupnya lahir dan batin menurut kodratnya sendiri-sendiri." - Ki Hajar Dewantara
20. “Bedanya pengajaran dan pendidikan: pengajaran untuk memerdekakan lahir (yang kelihatan), sementara pendidikan memerdekakan batin (hati dan jiwa).” - Ki Hajar Dewantara
21. “Dalam berbicara orang diniscayakan tetap berpikiran jernih, hingga dapat mencetuskan ide-ide unggul dan berakhir dengan kemenangan.” - Ki Hajar Dewantara
22. "Dengan ilmu kita menuju kemuliaan." - Ki Hajar Dewantara
23. "Guru adalah seorang pejuang tulus tanpa tanda jasa mencerdaskan bangsa." - Ki Hajar Dewantara
24. "Hormatilah dalam pada itu segala adat istiadat yang kuat dan sehat, yang terdapat di daerah-daerah dan yang tidak mengganggu atau menghambat Persatuan Negara dan Bangsa Indonesia." - Ki Hajar Dewantara
25. "Dimana ada kemerdekaan disitulah harus ada disiplin yang kuat." - Ki Hajar Dewantara
(Tribunnews.com/Latifah/Ayumiftakhul)(TribunJabar.id/Rheina Sukmawati)