Setangkai Bunga di Lanud Halim Perdanakusuma: Cerita di Balik Evakuasi WNI dari Sudan
75 turun secara bergantian dari pesawat Boeing 737 A-7305 di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta pada Senin (1/5/2023) sekira pukul 14.00 WIB.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Dodi Esvandi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 75 orang Warga Negara Indonesia (WNI) turun secara bergantian dari pesawat Boeing 737 A-7305 di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta pada Senin (1/5/2023) sekira pukul 14.00 WIB.
Mereka adalah WNI yang dievakuasi dari Sudan akibat konflik bersenjata yang saat ini masih berlangsung di sana.
Tampak di antara mereka membawa setangkai bunga menyerupai kuntum mawar dengan warna yang berbeda-beda.
Setangkai bunga tersebut ada yang mereka genggam, namun ada pula yang dimasukan sebagian tangkainya ke dalam tas ransel sehingga kuntumnya tampak.
Beberapa di antara mereka ada yang mengenakan pakaian gamis atau penutup kepala khas kebudayaan Arab.
Selain itu ada pula di antara mereka yang mengenakan sendal.
Tampak senyuman di antara mereka ketika berbincang dengan rekannya sambil berjalan menuju tempat pemeriksaan kesehatan oleh petugas yang telah disiagakan.
Baca juga: PBB: Perang Saudara di Sudan Bisa Picu Lonjakan Pengungsi hingga 800.000 Orang
Tidak ada perempuan dan anak-anak dari barisan WNI tersebut.
Sebagian besar di antara mereka masih berusia muda.
Setelah melakukan pemeriksaan kesehatan, mereka kemudian menaiki Bus TransJakarta untuk dibawa ke Asrama Haji Pondok Gede untuk melaksanakan karantina.
Berdasarkan catatan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo, sebanyak 344 Warga Negara Indonesia (WNI) telah dievakuasi keluar dari Sudan ke Jeddah menggunakan pesawat Boeing 737 A-7305 TNI AU hingga Senin (1/5/2023).
Selain itu, ada 15 Warga Negara Asing (WNA) yang juga turut dievakuasi ke Jeddah setelah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri.
Mereka di antaranya berasal dari Australia, Sudan, Jibouti dan negara lainnya.
Baca juga: Evakuasi WNI dari Sudan Tahap 4: 100 Orang Tiba di Indonesia