Fakta-fakta Pertemuan Jokowi dengan Ketum Parpol Pendukung Pemerintah: NasDem Tak Diundang
Berikut fakta-fakta pertemuan Presiden Jokowi dengan para Ketum Parpol pendukung pemerintah, NasDem mengaku tidak mendapat undangan pertemuan tersebut
Penulis: muhammad abdillahawang
Editor: Endra Kurniawan
Sementara itu, Plt Ketum PPP, Muhamad Mardiono, mengatakan dalam pertemuan tersebut, Presiden menekankan agar Pileg dan Pilpres harus bisa dinikmati oleh rakyat.
Sehingga, bonus demografi yang dimiliki Indonesia bisa dimanfaatkan dengan baik.
"Pembahasan tadi menyebut bahwa pesta demokrasi benar-benar harus bisa dinikmati oleh rakyat dan kemudian juga hasilnya itu nanti untuk menyongsong bonus demografi," ujarnya.
Jokowi Titip Soal Ekonomi Indonesia
Baca juga: Megawati Tebar Senyum, Ketua Umum Parpol Pendukung Jokowi Kumpul di Istana, Surya Paloh Tak Diundang
Ketua Umum Geridra, Prabowo Subianto mengatakan, dalam pertemuan tersebut Presiden Jokowi memberikan pesan terkait ekonomi Indonesia.
"Kami membahas perkembangan terakhir bidang ekonomi, ramalan semua negara besar, ramalan World Bank, IMF, semua bahwa Indonesia benar-benar punya potensi benar-benar untuk menjadi negara maju," ujarnya.
Prabowo menambahkan, bahwa saat ini ekonomi Indonesia berada di urutan ke-16 besar dunia.
Dia mengatakan, ekonomi Indonesia ke depan sangat mungkin menjadi urutan ke-4 terbesar dunia.
"Sekarang kalau tidak salah GDP kita sudah Rp 1,5 triliun, diperkirakan ekonomi kita sudah ke-16 terbesar dan diperkirakan kita sangat mungkin bisa menjadi ekonomi keempat terbesar di dunia kalau kita bisa pandai memanfaatkan keadaan. Jadi itu titipan beliau kepada kita-kita," ucap Prabowo Subianto.
(Tribunnews.com/Abdillah Awang, Rizki Sandi Saputra, Taufik Ismail, Chaerul Umam)