Efek Kunjungan Jokowi ke Lampung: Perbaikan Jalan Rusak Dikebut, Berawal dari Viral di Medsos
Pembangunan jalan di Lampung dikebut saat akan dikunjungi Presiden Jokowi. Hal ini berawal dari video viral unggahan dari akun TikTok @awbimaxreborn.
Penulis: muhammad abdillahawang
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Perbaikan jalan rusak di Lampung dikebut saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana mengunjungi daerah tersebut pada Jumat (5/5/2023).
Kunjungan Presiden Jokowi tersebut untuk melihat langsung kondisi kerusakan jalan di Lampung yang sempat viral di media sosial.
Bahkan Jokowi dikabarkan bakal naik motor untuk merasakan langsung kondisi jalanan di Lampung.
Rencana kedatangan Presiden Jokowi tersebut membuat Pemerintah Lampung langsung melakukan perbaikan di beberapa ruas jalan yang mengalami kerusakan cukup parah.
Sementara itu, Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad akan mendampingi Presiden Jokowi mengendarai motor saat meninjau jalan di Rumbia, Lampung Tengah.
"Ya, Insyaallah (ikut naik motor dampingi Jokowi meninjau jalan di Rumbia, Lampung Tengah)," kata Musa saat dikonfirmasi Tribunlampung.co.id, Rabu (3/5/2023).
Berikut fakta-fakta terkait pembangunan jalan di Lampung.
Baca juga: Jalan Rusak di Lampung Jelang Kunjungan Jokowi: Dulu Sebut Anggaran Terbatas, Kini Dikebut
Viral Jalan Rusak di Lampung
Provinsi Lampung menjadi sorotan netizen setelah TikToker bernama Bima Yudho Saputro mengkritisi jalanan di Lampung yang rusak.
Dalam tayangan video yang viral itu, Bima menyebut Provinsi Lampung yang tidak maju akibat infrastruktur yang terbatas.
"Kenalin nama gue Bima, gue berasal dari provinsi yang satu ini dan gue lagi menjalani proses study di Australia," ucap Bima di awal video di akun TikTok @awbimaxreborn, Sabtu, (10/4/2023).
"Gua mau presentasi tentang alasan Lampung ini tidak maju-maju karena infrastruktur yang terbatas," sambungnya.
Kritikan yang dilontarkan Bima Yudho itu sempat membuat pejabat Lampung kebakaran jenggot.
Akibatnya, setelah kritikan dari pemuda yang sedang berkuliah di Australia itu viral, polisi langsung mendatangi kediaman orang tua Bima di Lampung.
Diketahui, anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Pemprov Lampung pada 2022 menjadi yang terbesar se-Indonesia.
Namun, dalam tayangan video yang beredar di media sosial memperlihatkan kondisi jalanan di Lampung yang kondisinya rusak.
Terlihat, sejumlah jalan tampak berlubang dan dipenuhi lumpur.
5 Kabupaten di Lampung Disorot Kemendagri
Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) menyoroti lima kabupaten di Lampung akibat kondisi jalan yang rusak.
Lima kabupaten yang menjadi sorotan Kemendagri tersebut yakni Mesuji, Tulangbawang, Tulangbawang Barat, Way Kanan, dan Lampung Utara.
Pasalnya, anggaran daerah pada sub urusan jalan di lima kabupaten tersebut terbilang tinggi.
"Kenapa memang alokasi (anggaran) besar tapi mantap jalan relatif rendah, ini kami punya data," kata Kepala Sub Direktorat Pekerjaan Umum Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri Indra Maulana Syamsul Arief secara virtual saat rapat teknis penanganan jalan dan jembatan kabupaten/kota se-Provinsi Lampung, di Bandar Lampung, Rabu.
Dalam kesempatan itu, Indra menanyakan alasan kondisi mantap jalan yang rendah pada lima kabupaten tersebut.
"Sebab ini pemeliharaan jalan dan rekonstruksi jalan tinggi, tapi berbanding balik dengan kondisi mantap," ucapnya.
Kemudian, Indra juga menyoroti kabupaten lain di Provinsi Lampung yang kondisi mantap jalan rendah akibat anggaran sub urusan jalan yang rendah.
Kabupaten tersebut yakni Pesisir Barat, Tanggamus, Pringsewu, dan Lampung Timur.
Pemprov Lampung Alokasikan 40 Persen APBD untuk Infrastruktur
Sementara itu, Provinsi Lampung akan mengalokasikan APBD sebesar 40 persen untuk infrastruktur.
Hal itu diungkapkan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Provinsi Lampung, Mulyadi Isran yang menjelaskan alokasi anggaran tersebut akan dilakukan secara bertahap hingga nantinya akan genap 40 persen pada 2027.
Dia mengatakan, alokasi anggaran 40 persen untuk belanja infrastruktur itu sesuai dengan amanat Pasal 147 Undang-Undang Nomor 1 tahun 2022.
"Sebanyak 40 persen dari total belanja APBD itu di luar belanja bagi hasil dan/atau transfer kepada daerah dan/atau desa secara bertahap," kata Mulyadi Irsan saat rapat teknis penanganan jalan dan jembatan kabupaten/kota se-Provinsi Lampung, di Bandar Lampung, Rabu.
Mulyadi menambahkan, alokasi anggaran tersebut saat ini sedang dikaji agar tidak mengganggu keperluan belanja daerah lainnya.
"Ini sedang dipelajari, karena kan ada juga ketentuan yang juga mengharuskan penyisihan anggaran pendidikan sebesar 20 persen, dan kesehatan 10 persen dari total besaran APBD," ujarnya.
Kepala Bappeda Provinsi Lampung itu menjelaskan, besaran 40 persen itu juga akan diimplementasikan oleh pemerintah kota dan kabupaten se-Provinsi Lampung.
"Karena jalan itu saling terkoneksi, baik kurang lebih 1.300 km jalan nasional, kurang lebih 1.700 km jalan provinsi dan kurang lebih 18.000 km jalan kabupaten/kota yang ada di Lampung," kata dia.
Presiden Jokowi Bakal Tinjau Jalan Rusak di Rumbia, Lampung Tengah
Presiden Joko Widodo (Jokowi) diagendakan akan meninjau kondisi jalan di Rumbia, Lampung Tengah, pada Jumat (5/5/2023).
Menjelang kedatangan orang nomor satu di Indonesia itu, proyek pembangunan ruas jalan Rumbia telah dimulai.
Sejumlah kegiatan konstruksi perbaikan jalan yang mengalami kerusakan parah di sejumlah titik ruas jalan Rumbia, Lampung Tengah, telah dimulai sejak 1 Mei 2023.
Gubernur Lampung Tinjau Jalan Rusak
Baca juga: Profil Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Tinjau Jalan Rusak Naik Helikopter, Akui Siap Sambut Jokowi
Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi beserta jajarannya meninjau kondisi jalan di Simpang Randu, Rumbia, Lampung Tengah, Senin (1/5/2023).
Arinal menyebut, jalan yang mereka tinjau tersebut sudah masuk dalam prioritas pembangunan di Kabupaten Lampung Tengah.
"Pembangunan ruas itu akan melalui struktur perkerasan jalan, baik flexible pavement maupun rigid pavement, yang disesuaikan oleh kebutuhan di lapangan dan saat ini sedang dalam tahap rekonstruksi jalan," kata Arinal Djunaidi, dikutip dari TribunLampung.co.id.
Arinal Djunaidi dalam keterangan tertulisnya mengatakan, Pemerintah Provinsi Lampung akan bersinergi dengan pemerintah pusat dalam perbaikan jalan di lokasi tersebut.
Dia menambahkan, infrastruktur telah menjadi prioritas pembangunan.
Namun, akibat pandemi Covid-19 beberapa tahun belakangan, terpaksa dilakukan refocussing anggaran untuk diprioritaskan di bidang kesehatan, yaitu penanggulangan Covid-19, jaring pengaman sosial, dan stimulus ekonomi bagi pelaku UMKM.
(Tribunnews.com/Abdillah Awang)(TribunLampung.co.id/Fajar Ihwani Sidiq, Vinsensius Soma Ferrer)