Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komisi I DPR Dukung Panglima TNI Berantas Praktik Jual Beli Senjata dan Amunisi di Papua

Christina Aryani mendukung penuh langkah Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memberantas praktik jual beli senjata dan amunisi di Papua.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Komisi I DPR Dukung Panglima TNI Berantas Praktik Jual Beli Senjata dan Amunisi di Papua
Istimewa
Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Golkar, Christina Aryani mendukung penuh langkah Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memberantas praktik jual beli senjata dan amunisi di Papua. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani mendukung penuh langkah Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memberantas praktik jual beli senjata dan amunisi khususnya di wilayah konflik Papua.

Dia juga mendukung siapa pun prajurit TNI yang terlibat untuk dihukum seberat-beratnya.

"Praktik jual beli senjata ini miris betul dan menjadi kejahatan luar biasa. Dan memang ini menjadi salah satu penyebab rumitnya penyelesaian konflik di Papua selama ini yaitu keberadaan rantai pasok senjata dan amunisi yang diduga melibatkan aparat TNI sendiri," kata Christina dalam keterangan yang diterima, Minggu (7/5/2023).

"Maka siapa pun pelakunya pantas dihukum berat, melalui penerapan pasal berlapis dengan ancaman hukuman mati, penjara seumur hidup atau penjara maksimal 20 tahun," imbuhnya.

Christina menilai apa yang diakui Panglima TNI Laksamana Yudo Margono terkait adanya lonjakan kasus penyalahgunaan senjata dan amunisi di Kodam Cenderawasih selama satu dekade harus menjadi momentum perbaikan sungguh-sungguh di tubuh TNI dari atas sampai prajurit di lapangan.

Baca juga: 3 dari 9 Pria yang Diringkus di Tempat Persembunyian KKB Ternyata Pelaku Pembunuhan 2 Warga Yahukimo

Ia pun mengatakan mulai dari komandan sampai prajurit di lapangan harus punya komitmen yang sama.

Berita Rekomendasi

"Jangan jadikan suplai senjata terhadap musuh atau yang patut diduga berhubungan dengan musuh sebagai lahan bisnis. Benar kata Panglima TNI, itu sama saja membunuh saudara sendiri. Sudah berapa prajurit TNI yang gugur di Papua? Ini menyedihkan," ujar dia.

Christina meyakini apabila tidak ada pasokan senjata dan amunisi pada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), maka perlawanan tidak akan semasif sekarang.

Baca juga: 3 dari 9 Pria yang Diringkus di Tempat Persembunyian KKB Ternyata Pelaku Pembunuhan 2 Warga Yahukimo

"Jadi pastikan dulu praktik jahat jual senjata dan amunisi kepada musuh ini kita hentikan. Ini adalah bentuk penghianatan yang sangat pantas dan wajar jika pelakunya dihukum berat," kata Christina.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas