Seluruh Korban Luka Bus Terjun ke Sungai di Wisata Guci Tegal Sudah Dapat Penanganan Medis
Korban luka kecelakaan bus pariwisata terjun ke sungai di kawasan Obyek Wisata Guci, Tegal, sudah mendapat penanganan medis.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Kapolres Tegal AKBP Mohammad Sajarod Zakun menyatakan seluruh korban luka kecelakaan bus pariwisata yang terjun ke sungai di kawasan Obyek Wisata Guci, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Minggu (7/5/2023) berhasil dievakuasi ke fasilitas kesehatan.
Sajarod mengatakan, kecelakaan tunggal bus masuk sungai di kawasan Obyek Wisata Guci itu terjadi sekitar pukul 08.00 WIB.
Menurut Kapolres Tegal, kecelakaan berawal saat bus dalam keadaan terparkir (berhenti).
Tiba-tiba bus yang berisi puluhan penumpang peziarah asal Tangerang, Banten, itu maju terperosok dan masuk sungai.
"Kejadian tepatnya berada di lokasi parkir areal Obyek Wisata Guci, sesaat kejadian Polres Tegal bersama Instansi terkait secara sigap melakukan penanganan dan evakuasi pertama terhadap korban ke Puskesmas terdekat," ungkap Sajarod melalui keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Minggu.
Baca juga: Sopir Bus Duta Wisata yang Jatuh ke Jurang di Wisata Guci: Sudah Direm Tangan dan Ganjal Ban, Tapi?
Sampai saat ini, lanjutnya, semua korban luka-luka sudah tertangani dan dalam perawatan medis.
"Petugas Polres Tegal tengah melakukan tindakan kepolisian pertama di tempat kejadian perkara dan olah tempat kejadian perkara dengan mengamankan barang barang milik korban dan mengamankan lokasi serta mengevakuasi kendaraan bus."
“Hingga saat ini Polres Tegal masih menyelidiki penyebab terjadinya kecelakaan Bus masuk sungai." ujarnya.
1 Korban Tewas
Sementara itu atas kejadian ini, satu penumpang dikabarkan meninggal dunia.
Selain itu ada 31 penumpang mengalami luka-luka dan masih menjalani perawatan di RSUD dr Soeselo Slawi dan Puskesmas Bumijawa.
Sedangkan 6 penumpang lain dipastikan selamat.
Dilasir dari keterangan PMI Tegal yang diterima Tribunnews.com, petugas posko mendapat informasi bus masuk ke sungai Wisata Guci pada pukul 08.00 WIB.
Kemudian petugas PMI tiba di lokasi pukul 08.45 WIB dan mulai melakukan evakuasi.
Proses evakuasi berjalan hingga pukul 10.00 WIB setelah para korban dibawa ke klinik dan Puskesmas terdekat.
Pada pukul 12.00 WIB, terdapat sejumlah korban yang dirujuk ke RSUD dr Soeselo Slawi karena harus mendapat perawatan intensif.
Selain PMI Tegal, sejumlah instansi juga membantu proses evakuasi seperti Polres Tegal, Polsek Bumijawa, Koramil Bumijawa, Puskesmas Bumijawa dan Puskesmas Bojong.
Pengakuan Penjual Kopi
Sementara itu pedagang kopi di Objek Wisata Guci, Mohamad Alwi mengatakan sebelum terjatuh, bus dalam keadaan terparkir.
Tempat parkir berada di atas dan secara tiba-tiba bus turun ke arah sungai.
Bus sempat menubruk salah satu kedai kopi, bus terus melaju semakin kencang dan berakhir masuk ke sungai.
Alwi mengungkapkan para warga dan pengunjung yang melihat insiden tersebut langsung menyelamatkan diri karena laju bus yang semakin kencang.
Ia yang sejak awal berada di dekat bus terparkir mengaku tidak melihat ada sopir di dalam bus.
"Bus dari parkiran atas kemudian turun ke bawah sampai kecebur ke dalam sungai. Saat kejadian di dalam bus ada penumpangnya, dan kemungkinan banyak korban karena melihat kencangnya bus saat turun ke bawah."
"Saya melihat bus tidak ada sopirnya, tapi ya tidak tahu pasti saat itu kemana sopir nya atau sedang apa," paparnya, Minggu (7/5/2023), dikutip dari TribunJateng.com.
Baca juga: Detik-detik Bus Peziarah Masuk Jurang di Kawasan Wisata Guci Tegal, Bus Meluncur Setelah Sopir Turun
Kepala Disporapar Kabupaten Tegal, Ahmad Uwes Qoroni mengungkapkan para peziarah yang berasal dari Tangerang sempat menginap satu malam di area wisata Guci, Tegal.
"Jadi posisi bus saat itu sedang parkir, kemungkinan ada kesalahan teknis dari pengemudi sampai akhirnya bus melaju sendiri ke bawah, tidak terkendali sampai masuk ke sungai yang posisinya dekat dengan area parkiran," terangnya.
Setelah kejadian, tim relawan dari BPBD, Tagana, TNI-Polri, termasuk warga dan pengunjung wisata langsung memberikan bantuan dan penanganan.
Untuk jumlah korban, Uwes menuturkan jumlah pastinya belum diketahui dan nantinya akan diinformasikan lebih lanjut.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Mohay) (TribunJateng.com/Desta Laila Kartika)