KSAD Wanti-wanti Prajurit dan Keluarga Waspadai Upaya Benturkan TNI dengan Polri
Dudung berpesan kepada para istri agar mendoakan keselamatan para prajurit yang bertugas di medan operasi.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengingatkan seluruh prajurit dan keluarganya untuk mewaspadai segala bentuk upaya memecah belah sinergi dan soliditas TNI-Polri yang bermuara pada pelemahan negara.
Dudung mengatakan seiring dinamika sosial di masyarakat saat ini upaya melemahkan negara tersebut salah satunya diwujudkan dengan menghembuskan isu yang membenturkan aparat negara yaitu TNI dan Polri.
Untuk itu Dudung meminta prajuritnya bijak dan tak mudah terpancing isu.
Hal tersebut disampaikannya saat memberikan pengarahan kepada prajurit Yonif 433/Julu Siri dan keluarganya di Markas Yonif PR 433/JS/3/Kostrad, Maros, Sulawesi Selatan pada Senin (8/5/2023)
"Banyak pihak-pihak yang menghembuskan isu kesenjangan sosial antara TNI-Polri. Isu-isu semacam itu sangatlah tidak benar. TNI dan Polri sudah punya tupoksinya masing-masing, jadi kita jangan mudah untuk terprovokasi dengan hal-hal seperti itu," kata Dudung dalam keterangan resmi Dinas Penerangan TNI AD pada Senin (8/5/2023).
Baca juga: Bentrok TNI vs Polri, Pengamat Intelijen: Jangan Ada yang Bermain-main Jelang Pemilu 2024
Kepada keluarga dari prajurit Yonif 433/JS/3/Kostrad yang dalam waktu dekat akan ditinggalkan tugas operasi ke Papua, Dudung berpesan agar mereka dapat menjaga kehormatan diri dan kehormatan satuan.
Ia juga berpesan kepada para istri agar mendoakan keselamatan para prajurit yang bertugas di medan operasi.
"Para istri doakan suaminya yang bertugas, juga doakan seluruh prajurit agar selamat dan berhasil dalam penugasannya. Tugas operasi merupakan panggilan tugas negara yang juga merupakan suatu kehormatan bagi prajurit," kata Dudung.
Sementara kepada prajurit yang akan berangkat tugas, ia menekankan agar jangan sampai melakukan pelanggaran sekecil apapun, serta senantiasa menjaga kewaspadaan di daerah operasi.
Dengan demikian, kata dia, tugas dapat dijalankan dengan aman, selamat, dan berhasil.
Dalam kesempatan tersebut, Dudung juga memberikan bantuan untuk mendukung kegiatan Persit selama ditinggal suami bertugas.
Ia juga memberikan tambahan sarana kegiatan sosial bagi prajurit yang akan berangkat tugas.
Dalam kegiatan tersebut Dudung didampingi Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana Rahma Dudung Abdurachman.