Gandeng Komunitas Pedagang, Sukarelawan Mak Ganjar Antusias Ikut Pelatihan Kuliner di Jakarta Pusat
Evy mengatakan para peserta yang hadir mayoritas adalah pedagang kuliner, termasuk kue dan roti.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ibu-ibu pendukung Ganjar Pranowo yang tergabung dalam sukarelawan Mak Ganjar berkomitmen terus meningkatkan perekonomian keluarga.
Terbaru, Mak Ganjar DKI Jakarta menggelar pelatihan pembuatan roti boy dan Korean garlic cheese bertema Baking Class di Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Minggu (7/5/2023).
Koordinator Wilayah (Korwil) Mak Ganjar DKI Jakarta Evy Nafisah menyatakan, pihaknya menggandeng komunitas pedagang kue setempat untuk menghelat pelatihan tersebut.
"Hari ini, kami berkolaborasi dengan komunitas pedagang kue untuk mengadakan pelatihan pembuatan roti," katanya di sela-sela pelatihan yang diikuti sekitar 150 peserta tersebut.
Baca juga: Arculata: Kisah roti cincin yang selamat dari kehancuran Pompeii
Evy mengatakan para peserta yang hadir mayoritas adalah pedagang kuliner, termasuk kue dan roti.
Menurutnya, ibu-ibu tersebut ingin terus berkreasi dan meningkatkan kemampuan mereka dalam membuat roti boy dan korean garlic cheese.
"Rata-rata para peserta ini penjual makanan dan ingin belajar meningkatkan kemampuan mereka dalam membuat roti," ujarnya.
Karena itu, sukarelawan pendukung Ganjar Pranowo tersebut mendatangkan chef yang ahli membuat roti.
"Kami juga mendatangkan chef untuk memberikan pelatihan ini agar kemampuan ibu-ibu dalam membuat roti di sini bertambah," katanya.
Evy menjelaskan banyak manfaat yang didapatkan para peserta dari pelatihan yang didapatkan ini.
Selain menambah skill dalam membuat roti boy dan korean garlic chesee, ibu-ibu bisa mempraktikkan di rumah dan dijual untuk menambah penghasilan.
"Supaya menambah penghasilan ibu-ibu yang mayoritas pedagang. Rata-rata ibu-ibu di sini bisa buat roti, tapi bagaimana membuat roti dan kue yang berkualitas.
Semua mak-mak intinya untuk membantu perekonomian dalam rumah tangga mereka," ujarnya.
Evy menilai peserta pelatihan sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Bahkan, ibu-ibu yang hadir melebihi ekspektasi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.