Gelar Halalbihalal, Ikanas STAN Nilai Silaturahmi Bagian dari Solusi Selesaikan Masalah Bangsa
Misbakhun mengajak para alumni, khususnya yang masih berusia muda untuk selalu mengedepankan silaturahmi dalam berbagai hal.
Penulis: Reza Deni
Editor: Malvyandie Haryadi
“Ilmu yang paling utama itu adalah membangun jaringan dan jaringan itu cuma bisa dibentuk dengan silaturahmi. Ilmunya Republik ini ialah silaturahmi. Kalau orang yang silaturahminya bagus dia selamat,” jelas Misbakhun.
Sementara itu, mantan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Hadi Poernomo juga menekankan pentingnya Silaturahmi bagi seluruh alumni STAN.
Dia berharap adik-adiknya yang saat ini mampu menerapkan prinsip ini yang juga harus dibalut dengan istiqomah yang baik dan konsisten.
“Saya hanya ingin adik-adik semua peduli melaksanakan apa yang memang harus dilaksanakan. Paham-paham, tapi begitu melaksanakan 'tunggu dulu jangan saya'. Cuma itu saja kan, sederhana. Dan di Alquran pun silaturahmi, nggak ada macam-macam, Silaturahmi dan istiqomah. Ya gitu terus,” tekannya.
Lebih jauh, Hadi memaparkan bahwa dua cara ini, istiqomah dan silaturahmi, tidak hanya bermanfaat bagi Ikanas STAN saja, namun juga bagi bangsa dan negara kita.
Seperti diketahui, Ikanas STAN memiliki anggota yang tersebar di berbagai kementerian dan lembaga di seluruh negeri ini.
Potensi besar tersebut tentu saja bisa membantu menyelesaikan banyak permasalahan bangsa yang banyak di antaranya merupakan keahlian dari para alumni dulu pernah bernama IIK ini, seperti korupsi yang hingga saat ini masih menjadi momok besar yang sulit diberantas.
“Kaya sekarang ini ramai bagaimana mencegah korupsi. Sederhana, pakai istiqomah saja, silaturahmi. Coba data-data terintegerasi, data-data yang ada di pemerintah pusat, di pemda, di lembaga-lembaga, di pengusaha-pengusaha atau asosiasi, pihak lain, dan di lembaga jasa keuangan wajib diserahkan ke pemerintah. Habis sudah selesai,” tegasnya
Selain halalbihalal, Ikanas STAN juga menyalurkan santunan kepada 1.264 anak yatim atau duafa yang tersebar pada 25 kota di seluruh Indonesia.