Profil Mochtar Pabottingi, Penulis dan Ilmuwan Politik yang tengah Koma, Eks Peneliti Utama LIPI
Berikut profil Mochtar Pabottingi, penulis sekaligus Ilmuwan Politik Senior yang sedang mengalami koma.
Penulis: Nuryanti
Editor: Pravitri Retno W
Pada 1980, Mochtar Pabottingi berhasil memperoleh beasiswa tingkat Master selama dua tahun di Department of Sociology, University of Massachusetts di Ammherst, Massachusetts, AS, dari Fulbright Hayes.
Tahun 1983, Mochtar kembali meraih beasiswa doktoral untuk empat tahun dari East-West Center yang memungkinkannya masuk ke Political Science Department, University of Hawaii di Manoa, AS.
Pada 1987 hingga 1989, Mochtar mendapat bantuan pembiayaan dari Ford Foundation atas penulisan disertasinya yang berjudul Nationalism and Egalitarianism in Indonesia, 1908-1980: Probing the Problem of Discontinuity in Indonesian Political Discourses and Practises.
Riwayat Pekerjaan
Mochtar Pabottingi pindah ke Jakarta pada 1974 silam.
Ia sempat bekerja selama enam bulan di kedutaan Besar Inggris sebagai press assistant.
Mochtar Pabottingi lalu menjadi co-editor majalah Titian yang dikelola oleh Kedutaan Besar Amerika tahun 1975.
Kemudian, Mochtar diterima sebagai calon peneliti di Lembaga Kemasyarakatan dan Ekonomi Nasional, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LEKNAS-LIPI) tahun 1977.
Mochtar Pabottingi kembali ke Puslitbang Politik dan Kewilayahan, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PPW-LIPI) tahun 1989 dan diangkat sebagai Kepala Balai untuk bidang politik.
Baca juga: Yudi Latif: Seharusnya Indonesia Bisa Ciptakan Kedaulatan Pangan, Bahkan Feeding The World
Tahun 1994-2001, Mochtar ditunjuk sebagai Kepala Pusat di lembaga yang sama.
Pada 22 Juni 2000, Mochtar meraih gelar Ahli Peneliti Utama (APU) dan memperoleh undangan untuk menjadi professor tamu di University of Wisconsin at Madison, AS pada Spring Semester 2001.
Tahun 2002, ia diangkat sebagai anggota Akademi Jakarta.
Bidang Penulisan
Di bidang kepenulisan, Mochtar Pabottingi memulainya sejak 1964, ketika masih menjadi mahasiswa di Universitas Hasanuddin.