Profil Mochtar Pabottingi, Penulis dan Ilmuwan Politik yang tengah Koma, Eks Peneliti Utama LIPI
Berikut profil Mochtar Pabottingi, penulis sekaligus Ilmuwan Politik Senior yang sedang mengalami koma.
Penulis: Nuryanti
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Penulis sekaligus Ilmuwan Politik senior, Mochtar Pabottingi, sedang mengalami koma.
Hal ini disampaikan oleh akademisi Universitas Paramadina, Yudi Latif.
Saat ini, Mochtar Pabottingi tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit EMC Pulomas, Jakarta Timur.
"Teman-teman semua, Prof Mochtar Pabottingi udah lama koma di Rumah Sakit EMC Pulau Mas. Perlu uluran tangan semua. Saya dapat WA dari istrinya berikut ini:
Bpk dirawat di ICU, Tp hr ini tim dokter sdh mengatakn, walau masih koma Bpk harus dipindahkn ke kamar, dan selanjutnya harus home care...Kata mereka K.Mochtar sdh seperti pohon yg hanya bisa diberi makan dan disiram. Saya sedih sekali, beginikah akhirnya seorng pemikir, yg hari2nya memikirkn keaddan Negara," ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Selasa (9/5/2023).
Baca juga: Yudi Latif : Nasib Bangsa Masa Depan Bergantung pada Kontribusi Pendidikan
Profil Mochtar Pabottingi
Berikut profil Mochtar Pabottingi sebagaimana dirangkum Tribunnews.com dari laman ensiklopedia.kemdikbud.go.id:
Mochtar Pabottingi lahir di Bulukumba, Sulawesi Selatan, pada 17 Juli 1945.
Ia adalah penulis yang lebih dikenal sebagai ilmuwan peneliti dan pengamat politik Indonesia.
Riwayat Pendidikan
Mochtar Pabottingi menamatkan pendidikan di SMEA Negeri 1 Makassar tahun 1963.
Mochtar Pabottingi kemudian melanjutkan pendidikannya ke Fakultas Sosial Politik, Universitas Hasanuddin.
Setahun kemudian, Mochtar Pabottingi pindah ke Fakultas Sastra, jurusan Sastra Inggris di Universitas yang sama hingga tingkat sarjana muda tahun 1968.
Pada 1969, Mochtar Pabottingi memperolah beasiswa tiga tahun dari Caltex Pacific Indonesia (CPI) yang dipimpin oleh Julius Tahiya untuk melanjutkan studinya pada Fakultas dan Jurusan yang sama di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, dan lulus tahun 1972.
Baca juga: Mochtar Pabottingi Sandingkan Sosok Munir dengan Mohammad Hatta Hingga Hoegeng