Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Di KTT ASEAN, Jokowi Sebut Ekonomi Global Belum Pulih dan Rivalitas Semakin Tajam

Menurut Jokowi dengan menjaga persatuan, ASEAN tidak hanya dapat berperan sentral dalam pertumbuhan ekonomi, namun juga bisa menjadi motor penggerak

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Di KTT ASEAN, Jokowi Sebut Ekonomi Global Belum Pulih dan Rivalitas Semakin Tajam
Youtube Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi memberikan keterangan pers dari lokasi KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo, NTT seperti ditayangkan Youtube Sekretariat Presiden pada Senin (8/5/2023). Jokowi mengajak negara-negara Asia Tenggara menjadikan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan. 

“Besok akan ada lima pertemuan yang semuanya akan dipimpin oleh Bapak Presiden yaitu pertemuan KTT dalam format pleno dan kemudian ada empat pertemuan interface masing-masing dengan parlemen, dengan youth, dengan ABAC (ASEAN Business Advisory Council) yaitu dengan bisnis, juga dengan high level task force,” ujar Menlu.

Sementara pada tanggal 11 Mei 2023, Menlu mengatakan, akan ada tiga pertemuan dalam bentuk retreat dan pertemuan subregional.

Baca juga: Presiden Jokowi Pimpin Langsung Lima Pertemuan KTT ASEAN di Labuan Bajo

Menurut Retno, dua dari tiga pertemuan tersebut akan dipimpin oleh Presiden Jokowi, yakni Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) dan Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA).




“Besoknya pada tanggal 11 Mei akan ada tiga pertemuan kembali yaitu pertemuan KTT dalam bentuk retreat dan dua pertemuan subregional yaitu IMT-GT dan BIMP-EAGA,” katanya.

Lebih lanjut, Menlu menjelaskan bahwa para Menteri Luar Negeri negara ASEAN telah melakukan pertemuan untuk merampungkan sejumlah dokumen yang akan dibahas pada pertemuan besok.

Selain itu, sejumlah isu yang sedang terjadi di kawasan ASEAN turut menjadi pembahasan para Menlu.

“Para Menteri Luar Negeri banyak sekali membahas mengenai upaya untuk memerangi trafficking in persons terutama kejahatan di bidang online scamming.

BERITA TERKAIT

Para Menteri Luar Negeri juga banyak sekali membahas isu mengenai masalah Myanmar, termasuk isu serangan yang baru-baru ini terjadi pada saat AHA Centre dan tim monitoring ASEAN hendak menyampaikan bantuan kemanusiaan,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas