Hari Lupus Sedunia 10 Mei, Inilah Gejala dan Penanganan Penyakit Lupus
Tanggal 10 Mei diperingati sebagai Hari Lupus Sedunia, berikut gejala dan penanganan penyakit lupus atau Systemic Lupus Erythematosus (SLE).
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Simak inilah gejala dan penanganan penyakit lupus atau Systemic Lupus Erythematosus (SLE).
Pada hari ini, 10 Mei 2023, diperingati sebagai Hari Lupus Sedunia.
Penyakit lupus adalah salah satu jenis penyakit autoimun kronis yang menimbulkan peradangan pada beberapa bagian tubuh, seperti sendi, kulit, ginjal, hingga otak.
Melansir dari laman resmi Siloam Hospitals, lupus merupakan jenis penyakit autoimun yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan dan sel sehat.
Lupus menyebabkan sel-sel tubuh mengalami kerusakan dan peradangan.
Baca juga: 4 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Lupus, Bisa Memperparah Gejala
Normalnya, antibodi atau sistem kekebalan tubuh berfungsi untuk melindungi tubuh dari berbagai sel abnormal atau asing, seperti virus dan bakteri yang berpotensi menyebabkan penyakit.
Sementara itu, yang terjadi pada penderita lupus adalah sebaliknya.
Antibodi justru menyerang sel-sel sehat dari dalam tubuh, dan akibatnya tubuh akan lebih rentan terkena infeksi atau peradangan.
Perlu diketahui, bahwa autoimun lebih sering menyerang perempuan dewasa.
Dikutip dari laman resmi RSUP Dr. Sardjito, data menyebutkan, prevalensi perempuan terkena penyakit Lupus mencapai 80 hingga 85 persen.
Sementara, laki-laki hanya 15 – 20 persen.
Perempuan memiliki risiko tinggi terkena Lupus, karena memiliki hormon esterogen lebih tinggi dari laki-laki, terlebih bagi perempuan yang sudah mengalami menstruasi.
Perempuan dalam kondisi hamil yang sedang mengalami peningkatan hormon, juga akan lebih mudah lagi terserang penyakit Lupus ini.
Meski demikian, semakin tua usia seseorang, kemungkinan terserang penyakit Lupus akan makin menurun.