Hari Lupus Sedunia 10 Mei, Inilah Gejala dan Penanganan Penyakit Lupus
Tanggal 10 Mei diperingati sebagai Hari Lupus Sedunia, berikut gejala dan penanganan penyakit lupus atau Systemic Lupus Erythematosus (SLE).
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Suci BangunDS
Pada penderita lupus, rasa lelah ini tidak kunjung pulih sekalipun telah beristirahat dengan cukup.
Baca juga: Lupus Itu Nyata dan Dukungan Mental ke Odapus Sangat Penting
Penanganan Lupus
Ada beberapa tahapan pemeriksaan yang harus dilakukan untuk meyakinkan seseorang menderita penyakit Lupus.
Pemeriksaan ini dilakukan mulai dari tahap awal berupa pemeriksaan antinuclear antibody, pemeriksaan anti-dsDNA, hingga pemeriksaan komplemen C3 dan C4.
Jenis obat yang biasa diberikan pada penderita Lupus adalah obat kategori imunosupresan.
Obat ini bekerja untuk menekan sistem imun, dan tujuannya agar serangan terhadap organ tubuh bisa dikendalikan atau dikurangi.
Pasalnya, sistem imun pada penderita Lupus sudah terlalu kuat dan mengalami gangguan, sehingga justru menyerang tubuh sendiri.
Namun pemberian obat imunosupresan untuk menekan atau memblok sistem imun yang terlalu kuat, tentu memiliki risiko tersendiri.
Salah satunya, pasien akan menjadi lebih rentan terkena infeksi.
Karenanya, pengobatan dengan imunosupresan harus makin diminimumkan atau diturunkan untuk mengurangi risiko tersebut.
Penderita Lupus yang telah mendapatkan pengobatan imunosupresan, juga harus waspada mengingat dirinya mudah terkena infeksi.
Misalnya, jika terkena flu tidak perlu obat antibiotik, maka dengan kondisi tersebut sejak awal perlu memperhatikan perlunya memakai obat antibiotik.
(Tribunnews.com/Latifah)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.