Susi Pudjiastuti Akui Dilema Setop Penerbangan Susi Air di Papua: Mau Lanjut, Tapi Tidak Punya Pilot
Susi Pudjiastuti mengungkap alasan penyetopan penerbangan Susi Air di Papua lantaran keterbatasan pilot.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Tiara Shelavie

Susi pun mengaku beroperasinya penerbangan di Susi Air dengan membawa logistik dan membantu masyarakat di Papua adalah hal yang dicintainya.
"I love to do it and now it's getting difficult (saya sangat mencintai apa yang saya lakukan dan sekarang justru menjadi sulit)," katanya dengan mata berkaca-kaca.
Lebih lanjut, Susi mempertanyakan maksud dari segala tindakan yang dilakukan KKB di Papua.
"Jadi apa yang diuntungkan dari perjuangan (KKB) ini apa? Kekerasan, death of people yang innocent, not enough food. Apa yang dicari?" tanya Susi.
Baca juga: Kemarahan Susi Pudjiastuti ke KKB: Saya Kurang Apa? Bantu Warga Papua Tapi Dibalas Penyerangan
Di akhir wawancara, Susi pun meminta maaf karena maskapai miliknya sudah tidak dapat beroperasi di Papua.
Selain itu, Susi juga meminta kepada masyarakat Papua untuk tidak mendukung KKB yang mana ketika didukung justru melanggengkan kekuatannya.
"Saya bersedih, saya meminta maaf karena ketidakmampuan kita untuk terbang seperti biasa, memenuhi kebutuhan masyarakat."
"Kedua, saya ingin masyarakat Papua juga ujungnya harus mengerti dan sadar bahwa memperjuangkan hak, keinginan, dan cita-cita mereka dengan kekerasan dan penyanderaan itu bukan jalan yang terbaik. Dan mestinya masyarakat Papua tidak boleh mendukung (KKB) itu," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Kelompok Bersenjata di Papua
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.