Susi Pudjiastuti Akui Dilema Setop Penerbangan Susi Air di Papua: Mau Lanjut, Tapi Tidak Punya Pilot
Susi Pudjiastuti mengungkap alasan penyetopan penerbangan Susi Air di Papua lantaran keterbatasan pilot.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Susi Pudjiastuti mengaku dilema terkait keputusannya menyetop maskapai miliknya, Susi Air untuk melakukan penerbangan di Papua.
Sebagai informasi, Susi Pudjiastuti memutuskan hal tersebut usai insiden penyanderaan salah satu pilot Susi Air, Kapten Philip Mark oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua beberapa waktu lalu.
Kemudian, secara resmi, Susi baru mengumumkan pemberhentian penerbangan Susi Air di Papua pada 1 Maret 2023 saat menggelar konferensi pers.
Dalam wawancara eksklusif bersama Pimpinan Redaksi Kompas TV, Rosiana Silalahi, Susi mengaku masih memiliki keinginan agar Susi Air tetap beroperasi di Papua.
Namun, Susi juga mengungkapkan bahwa Susi Air sudah tidak memiliki pilot untuk mengoperasikan pesawat di Papua.
"It's dillema, pain, sakit sebetulnya. Tapi kita kehilangan kemampuan, kan. Kalaupun saya mau terbang, kita tidak punya pilot."
"50 persen pilot kita sudah resign yang di porter, yang di karavan juga sama (sudah mengundurkan diri)," ujarnya dikutip dari YouTube Kompas TV.
Baca juga: Profil Maskapai Susi Air Milik Susi Pudjiastuti yang Dibakar KKB, Sudah Punya 140 Pesawat Lebih
Susi pun mengatakan perlu waktu lama melatih pilot porter untuk menggantikan pilot yang sudah mengundurkan diri.
Tak sampai di situ, Susi mengaku sulit merekrut instruktur atau pelatih untuk melatih pilot porter khususnya penerbangan di Papua.
"Belum lagi, rute-rute kan setiap berbeda. Wind curve-nya berbeda. Papua, penerbangan sangat kompleks khususnya wilayah pegunungan," tuturnya.
Mantan menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) ini menegaskan masih memikirkan masyarakat Papua meski kini tidak bisa kembali membantu menyalurkan logistik melalui penerbangan Susi Air.
Baca juga: Profil Kapten Philips Marthen, Pilot Pesawat Susi Air yang Sudah 3 Bulan Disandera KKB
Namun, dirinya kembali menegaskan lantaran tidak memiliki sumber daya khususnya pilot, maka penyetopan penerbangan Susi Air menjadi pilihan.
"Ya saya ingin bertanggungjawab but we don't have capacity. Saya tidak bisa memberikan confidence kepada pilot-pilot 'kembali untuk terbang'," katanya.
Susi Pudjiastuti soal Bantu Papua: I Love To Do It!