Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi: Jangan Grasah-grusuh Belanda Masih Jauh

(Jokowi) memilih tak mengumumkan calon presiden (Capres) maupun calon wakil presiden (Cawapres) hasil dari Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Jokowi: Jangan Grasah-grusuh Belanda Masih Jauh
Tribunnews.com/ Taufik Ismail
Presiden Jokowi usai menghadiri acara Musyawarah Nasional (Musra) di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (14/5/2023).- Jokowi: Jangan Grasah-grusuh Belanda Masih Jauh 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih tak mengumumkan calon presiden (Capres) maupun calon wakil presiden (Cawapres) hasil dari Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia yang digelar para relawannya di hampir 30 provinsi.

Padahal, dalam Puncak Musra Indonesia yang di gelar di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (14/5/2023), telah mengeluarkan rekomendasi tiga nama bakal calon presiden. Yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Airlangga Hartarto

Sementara, bakal cawapres ada nama Mahfud MD, Arsjad Rasjid, Moeldoko dan Sandiaga Uno.

Jokowi mengatakan tidak ingin mendaluhui proses yang dilakukan oleh partai politik yang kini sedang berupaya membangun kerja sama politik atau koalisi.

Terlebih, menurut konstitusi bahwa yang dapat mengajukan nama capres-cawapres hanya partai atau gabungan partai. 

Dia pun meminta agar seluruh relawan dan pendukungann tidak tergesa-gesa, dengan mengibaratkan 'Belanda masih jauh'.

"Jadi kalau saya ngomong sekarang untuk apa? Itu yang namanya strategi ya itu. Jangan tergesa-gesa, jangan grasah-grusuh, jangan pengen cepat-cepatan, karena Belanda masih jauh," kata Jokowi saat pidato di Puncak Musra.

Berita Rekomendasi

"Tetapi sekali lagi saya sangat menghargai apa yang dilakukan Musra menjaring nama-nama yang diinginkan oleh rakyat kita," sambung dia.

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan dirinya akan membisiki partai politik soal Capres yang diusulkan relawan pendukungnya. Pasalnya kata Jokowi relawan tidak bisa mengusung Capres atau Cawapres.

“Iya (saya bisiki). Tiap hari bisa saya bisiki,” kata Jokowi.

Bisikan Capres-Cawapres tersebut, kata Jokowi akan ditujukan kepada partai politik atau gabungan partai yang memilili treshold di parlemen. 

Namun Jokowi belum mau menjawab terkait koalisi mana yang akan dibisiki tersebut.

“Wong saya belum buka amplopnya,” imbuhnya.

Jokowi mengatakan ia akan bertemu dengan para pimpinan Parpol secepatnya untuk menyampaikan usulan Capres dan Cawapres yang diusulkan relawan. 

Usulan terutama terkait dengan kebutuhan akan calon pemimpin yang kuat.

Baca juga: Fakta-Fakta Puncak Musra: Daftar Nama Capres-Cawapres Pilihan hingga Isi Pidato Berapi-api Jokowi

“Secepatnya. Sekali lagi konteks yang saya sampaikan memang kepemimpinan yang kuat ke depan dibutuhkam karena menahkodai sebuah kapal besar yang berada dalam gelombang ketidakpastian global yang sulit dihitung dan diprediksi itu,” pungkas dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas