Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Khofifah Berharap Pekerja Migran Indonesia Miliki Keterampilan Bisnis saat Kembali ke Indonesia

Khofifah mengatakan, pihaknya komitmennya untuk memberikan penguatan berupa pelatihan skill atau keterampilan terkait ekonomi digital.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Khofifah Berharap Pekerja Migran Indonesia Miliki Keterampilan Bisnis saat Kembali ke Indonesia
Kanal Youtube Kemenko Polhukam RI
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Pekerja Migran Indonesia (PMI) diharapkan memiliki keterampilan berbisnis saat memutuskan kembali ke Indonesia.

Demikian pernyataan ini disampaikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kepada PMI asal Jatim di Hongkong.

Khofifah mengatakan, pihaknya komitmennya untuk memberikan penguatan berupa pelatihan skill atau keterampilan terkait ekonomi digital.

“Sebelum dilantik sebagai Gubernur saya pernah berkunjung ke Hong Kong dan bertemu dengan para PMI. Ketika mendengar harapan dan masukan para PMI, saya mengusulkan dibangun shelter bagi PMI di Hong Kong."

"Namun tidak memungkinkan secara regulasi.Semoga akan ada perubahan kebijakan dari pusat mengingat PMI dari Jawa Timur sehingga Pemprov bisa melindungi secara lebih kontinyu ,” kata Khofifah saat bersilaturahmi dengan 100 orang perwakilan PMI Asal Jatim di Hongkong dalam acara Gathering Penguatan Pasar Antar Negara di Hotel Regal Hong Kong, Minggu (14/5) waktu setempat.

Khofifah mengatakan, shelter ini berperan sebagai langkah preventif maupun ketika ada persoalan sosial dan psikologi maupun secara keagamaan, maka ada tempat yang memberikan pelayanan bagi para PMI.

Namun ternyata secara anggaran, regulasinya tidak dimungkinkan. Semoga segera ada kebijakan baru dari pusat.

Baca juga: Keluhkan Anggaran Kecil, Kepala BP2MI Sebut Harus Sewa Ambulans untuk Jemput PMI Sakit

BERITA TERKAIT

“Saat ini yang bisa kita lakukan adalah saat PMI kembali ke tanah air, sebagian besar memang sudah memiliki skill yang sudah didapat saat bekerja di Hong Kong maupun skil setelah sampai di tanah air."

"Nah kami akan kembali menguatkan terutama agar mereka bisa mengembangkan bisnis secara digital,” katanya.

Pelatihan tersebut dapat dilakukan di Kampus UMKM Shopee Malang yang terletak di UPT milik Dinas Koperasi dan UMKM Jatim di Malang. Kampus Shopee di Malang, setiap batch-nya bisa memberikan pelatihan bagi 40 orang selama tiga bulan secara gratis.

Keterampilan yang diajarkan mulai dari konsultasi produk, fotografi produk hingga pemasaran secara digital.

“Mereka akan diajari menyiapkan produk dengan kualitas yang terstandarisasi, memotret produk sehingga orang tertarik membeli produk kita."

"Termasuk diajari cara memasarkan produk secara digital, dan melalui keterampilan public speaking."

"Karena di sana ada ruangan khusus yang mengajarkan berjualan secara live streaming."

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas