Fenomena Politisi Pindah Partai, Pengamat Sebut Akibat Parpol Tak Mementingkan Ideologi
partai politik di Indonesia cenderung tidak melihat aspek ikatan ideologis sebagai pertimbangan utama dalam rekrutmen caleg
Penulis: Naufal Lanten
Editor: Johnson Simanjuntak
Eva Kusuma Sundari atau yang dikenal Eva Sundari meninggalkan PDI Perjuangan (PDI-P) untuk menghadapi Pemilu 2024.
Setelah dari PDI-P, Eva kini berlabuh ke Partai Nasdem dan maju sebagai bacaleg DPR RI.
Eva nantinya maju melalui daerah pemilihan (dapil) VIII Jawa Timur.
Dedi Mulyadi
Dedi Mulyadi diisukan bergabung ke Partai Gerindra dan maju sebagai bacaleg.
Kabar perpindahan Dedi dibenarkan oleh Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani yang menyebut bahwa Dedi telah didaftarkan sebagai bacaleg Gerindra.
Widya Ismail
Widya Ismail meninggalkan dari PDI-P dan memilih bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN).
Akibat langkah politik yang diambil Widya, sang suami yang juga kader PDI-P mendapat sanksi keras dari partai berlambang banteng berupa pencopotan dari posisi Ketua DPD PDI-P Maluku.
Deny Cagur
Denny Wahyudi alias Denny Cagur resmi didaftarkan sebagai bacaleg DPR RI oleh PDI-P. Sebelumnya, Denny Cagur merupakan kader Partai Amanat Nasional (PAN).
Ketua DPW PAN DKI Jakarta Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio menyebut partainya menolak mencalonkan Denny kembali dari Dapil II DKI Jakarta yang meliputi wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan luar negeri.
Alasannya, posisi Denny telah digantikan oleh rekannya sesama artis, Surya Utama alias Uya Kuya.
Surya Tjandra