Isu Reshuffle Kabinet Kembali Berhembus, Hary Tanoe Dikabarkan Jadi Menteri, Nasdem Pasrah
Presiden Jokowi membuka peluang kemungkinan akan melakukan perombakan kabinet atau reshuffle.
Editor: Hasanudin Aco
Ini kedua kalinya dalam sepekan Jokowi menyinggung soal reshuffle kabinet.
Usai menghadiri acara Musyawarah Rakyat (Musra) di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (14/5/2023), Jokowi juga menyinggung soal reshuffle.
Kabar Perindo Gabung Pemerintahan Jokowi
Sementara itu, Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo kembali bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (15/5/2023).
Ini kedua kalinya Hary Tanoe bertemu Jokowi di istana presiden.
Pertemuan pertama terjadi di Istana pada Rabu (26/4/2023) lalu dalam rangka silaturahmi Lebaran.
Hary Tanoe mengakui bahwa ia dan Jokowi berbicara empat mata. Pertemuan itu berlangsung setelah Jokowi menerima Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI).
Hary Tanoe ikut dalam PSMTI. "Saya ada urusan lain tadi dengan Bapak Presiden, tadi sebentar setelah acara PMSTI, bicara macam-macam lah," ujar Hary Tanoe usai pertemuan.
Ia menepis informasi yang beredar bahwa ia menyerahkan nama-nama menteri untuk masuk ke kabinet.
Hary Tanoe juga mengeklaim tidak dimintai pendapat oleh Jokowi terkait isu Pemilihan Presiden 2024.
"Enggak, tadi bicara yang enteng-enteng saja," ujar bos grup MNC tersebut.
Hary juga menampik isu yang menyebutkan dirinya bakal menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).
Nama Hary Tanoe sebelumnya memang sempat mengemuka ketika wacana perombakan atau reshuffle kabinet mencuat beberapa waktu lalu.
"Saya cukup membangun Partai Perindo, karena kalau membangun partai itu perlu konsentrasi, perlu fokus. Jadi, saya rasa tugas saya adalah membangun Partai Perindo supaya bisa menjadi partai yang besar," kata dia.