Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nama Erick Thohir Tidak Muncul dalam Cawapres Rekomendasi Musra, Begini Kata Pengamat

Ia menilai capres yang diusulkan Musra relawan Jokowi memiliki pengaruh. Namun pengaruhnya tak terlalu signifikan.

Penulis: Erik S
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Nama Erick Thohir Tidak Muncul dalam Cawapres Rekomendasi Musra, Begini Kata Pengamat
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo menerima surat rekomendasi hasil Musra dari Ketua Panitia Musra Panel Barus disaksikan Ketua Dewan Pengarah Musra Indonesia Andi Gani Nena Wea dan Penanggung Jawab Musra Budi Arie Setiadi saat acara Puncak Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (14/5/2023). Dalam agenda Puncak Musra ini, Presiden Joko Widodo menerima rekomendasi nama Calon Presiden dan Wakil Presiden dari hasil Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Erik Sinaga

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musyawarah Rakyat (Musra) relawan Jokowi menyerahkan nama-nama kandidatnya capres dan cawapres.

Pengamat politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Padjadjaran (Unpad) Widya Setiabudi Sumadinata menilai capres yang diusulkan Musra relawan Jokowi memiliki pengaruh. Namun pengaruhnya tak terlalu signifikan.

Sebab capres yang diusulkan di Musra merupakan tokoh yang sudah lama muncul dan menjadi primadona di berbagai lembaga survei politik.

Nama yang tak pernah masuk dalam survei politik hanya Airlangga.

“Munculnya nama Airlangga mungkin karena ketua umum Golkar. Kita tak bisa menafikan peran Golkar dalam pilpres. Sehingga munculnya Airlangga bisa ditafsikan bahwa Golkar patut diperhatikan dalam Pilpres. Namun saya melihat Airlangga di berbagai survei Namanya tak pernah masuk radar baik untuk capres maupun cawapres. Mungkin tujuan nama Airlangga masuk di cawapres hasil Musra itu hanya untuk mengapresiasi dan mengingatkan keberadaan Golkar di kancah politik nasional,”ucap Widya dalam keterangannya, Selasa (16/5/2023).

Musra relawan Jokowi juga merekomendasikan Mahfud MD, Moeldoko dan Arsjad Rasyid bersama dan Sandiaga Uno.

Baca juga: Jokowi dan Prabowo Tanam Mangrove Bersama Usai Bicara Kriteria Capres di Musra, Ini Kata Pengamat

Berita Rekomendasi

Nama Sandiaga memang sering disebut berbagai Lembaga survei sebagai salah satu kandidat yang berpotensi maju di pilpres 2024. Namun nama untuk maju Mahfud MD, Moeldoko dan Arsjad Rasyid, sama sekali tak pernah masuk di 5 besar survei cawapres.

Widya heran dengan nama Erick Thohir dan Ridwan Kamil yang hilang dari rekomendasi cawapres Musra relawan Jokowi.

Padahal menurut Widya, nama Erick merupakan salah satu kandidat cawapres yang memiliki elektabilitas tertinggi di berbagai survei politik.

Jika Pilpres nanti akan menggabungkan kelompok nasionalis dan religius, harusnya nama Erick Thohir sebagai warga Banser harusnya masuk dalam cawapres Musra.

Widya masih bisa memahami jika Mahfud masuk di hasil Musra. Selain menjabat sebagai Menko Polhukam, Mahfud juga sebagai bagian dari keluarga besar Nahdlatul Ulama.

Sementara untuk Arsjad Rasyid, Widya dan Moeldoko, Widya tak melihat argumen logisnya kenapa Musra relawan Jokowi memasukan nama mereka dalam tokoh yang direkomendasikan sebagai cawapres.

Sebab kedua nama tersebut tak pernah masuk dalam jajaran survei politik, wacana dan narasi di media sosial atau media konvensional tak pernah ada sentimen kedua tokoh tersebut masuk dalam bursa cawapres.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas