Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Utang Rp 2 Miliar ke RS Polri, Kepala BP2MI: Pekerja Migran Pulang karena Sakit Tak Bisa Diprediksi

Benny mengatakan, hal ini agar menjadi konsen pemerintah dan DPR RI untuk menyiapkan anggaran yang cukup dalam rangka memberikan pelayanan kepada PMI

Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Utang Rp 2 Miliar ke RS Polri, Kepala BP2MI: Pekerja Migran Pulang karena Sakit Tak Bisa Diprediksi
Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami
Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani saat pelepasan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Korea Selatan, Senin (15/5/2023). Benny mengungkapkan, setiap tahun BP2MI punya utang sebesar Rp 2 miliar ke Rumah Sakit (RS) Polri. 

"Enggak banyak. Badan lain Rp 1 triliun per tahun loh. Dari Rp 300 miliar sekarang, cukuplah ditambah sekitar Rp 300 miliaran, jadi Rp 600 miliar," ungkap Benny.

Sebelumnya, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mengungkapkan, setiap tahun punya utang sebesar Rp 2 miliar ke Rumah Sakit (RS) Polri.

Hal ini disampaikan Ketua BP2MI Benny Rhamdani, dalam sambutannya saat melepas 367 Pekerja Migran Indonesia (PMI) Skema G to G Korea Selatan, di Slipi, Jakarta Barat, Senin (15/5/2023).

Baca juga: BP2MI: WNI yang Disandera di Myanmar Adalah PMI Un-prosedural

Benny mengatakan, selama tiga tahun terakhir, ada sebanyak 94 ribu orang PMI dideportasi dari luar negeri.

"Mereka tidak sesuai prosedur, mereka ilegal, dan mereka dulu diberangkatkan oleh sindikat TPPO (tindak pidana perdagangan orang," kata Benny, dalam sambutannya, Senin ini.

Dijelaskan Benny, jumlah PMI yang sakit telah mencapai sebanyak 3.368 orang.

"Yang sakit sudah 3.368. Yang meninggal 1.921, rata-rata dua peti jenazah masuk ke tanah air kita melalui bandara pelabuhan," sambungnya.

Berita Rekomendasi

Adapun katanya, kepulangan PMI yang sakit, dari luar negeri ke Indonesia itu ditangani oleh Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).

Kemudian, lanjut Benny, setibanya di Indonesia langsung menjadi tanggung jawab BP2MI.

"Yang dideportasi ini kepulangan ke Indonesia ditangani oleh Kemenlu. Tiba di Indonesia menjadi tanggung jawab BP2MI sampai kembali ke kampung halaman," ucapnya.

Dalam proses melayani PMI itu, diakui Benny, BP2MI menyiapkan mulai dari tiket pesawat, tiket bus, dan pembiayaan rumah sakitnya.

"3.368 tiba di bandara, kita rujuk ke rumah sakit Polri. Dirawat hingga sembuh dengan biaya kami BP2MI. Setelah itu pulang ke kampung halaman dibiayai oleh kami juga," katanya.


Oleh karena itu, Benny mengungkapkan, setiap tahun BP2MI selalu punya utang sebesar Rp 2 miliar ke RS Polri.

"Sehingga setiap tahun kami berutang Rp 2 miliar ke RS Polri," ucapnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas