Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hotman Paris Bela Sopir Bus Maut Guci, Tak Pungut Biaya, Minta Penahanan Ditangguhkan

Hotman Paris masih gencar membela sopir bus yang mengalami kecelakaan maut di objek wisata Guci, Tegal tanpa dipungut biaya sepeserpun.

Penulis: Rifqah
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Hotman Paris Bela Sopir Bus Maut Guci, Tak Pungut Biaya, Minta Penahanan Ditangguhkan
Kolase Tribunnews
Hotman Paris (Kiri) dan Sopir Bus Romyani (Kanan) - Hotman Paris masih gencar membela sopir bus yang mengalami kecelakaan maut di objek wisata Guci, Tegal tanpa dipungut biaya sepeserpun. 

"Salam utk Pak supir di tahanan Polres Tegal! Ayok Rakyat Indonesia kirim surat ke Kapolda Jateng & Kapolres Tegak agar di tangguhkan penahanab Pak Supir," tulisnya di akun Insagram @hotmanparisofficial, Rabu.

Hasil Investigasi KNKT

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) turun tangan langsung melakukan investigasi kecelakaan bus tersebut.

Pihak KNKT mengatakan, jika ada kemungkinan bus tergelincir saat sedang parkir di jalan yang menurun karena adanya energi potensial.

"Energi potensial adalah energi yang mempengaruhi suatu benda yang berada di suatu ketinggian."

"Semakin besar massanya, semakin tinggi tempatnya, maka semakin besar gaya yang mendorongnya ke bawah," ucap Senior Investigator KNKT Ahmad Wildan, dikutip dari TribunJogja.com, Rabu (10/5/2023).

Bus pariwisata yang mengangkut peziarah asal Tangerang, Banten terjun ke sungai di kawasan wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Minggu (7/5/2023) pagi sekira  pukul 08.30 WIB -
Bus pariwisata yang mengangkut peziarah asal Tangerang, Banten terjun ke sungai di kawasan wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Minggu (7/5/2023) pagi sekira pukul 08.30 WIB -  Hotman Paris masih gencar membela sopir bus yang mengalami kecelakaan maut di objek wisata Guci, Tegal tanpa dipungut biaya sepeserpun. (Kloase/ Tribunjateng.com)

Wildan menjelaskan, bus pariwisata itu meluncur tanpa sopirnya saat parkir (seperti dalam Tangkapan Layar di atas).

Berita Rekomendasi

Jadi, dikatakan Wildan, untuk bus yang parkir di jalan menurun, ada energi potensial yang mendorong bus meluncur ke bawah. Bus akan diam selama ditahan dengan gaya yang lebih besar dari energi potensial tadi, diganjal misalnya.

"Tapi pada suatu keadaan di mana massa bus itu bertambah (ditambah jumlah penumpang atau barang), maka energi potensial semakin besar. Pada titik tertentu, saat energi potensial lebih besar daru gaya yang menahan, maka bus akan meluncur," ucapnya.

Berdasarkan hasil investigasi pihak KNKT, rem tangan yang digunakan bus masih beroperasi dengan baik.

Bahkan, saat bus dievakuasi, roda masih mengunci, menandakan rem tangan tidak diangkat atau pun rusak.

Baca juga: Unggah KTP Sopir Insiden Bus Masuk di Guci, Hotman Paris: Butuh Dukungan 290 Juta Netizen

"Saat energi potensial lebih besar dari gaya rem tangan, otomatis bus akan meluncur ke bawah. Sedangkan hand brake bus hanya didesain menahan beban sesuai daya angkutnya dan pada kemiringan maksimal 18 persen," ucap Wildan.

Sedangkan berdasarkan temuan di lapangan, lokasi bus parkir mempunyai kemiringan 23 persen sampai 28 persen.

Seiring ditambah penumpang yang masuk, kata Wildan, energi potensialnya jadi lebih besar dari kemampuan menahan dari rem tangan, maka bus meluncur.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas