Kagumi Keindahan Wisata di Sulut, Ganjar Siap Lanjutkan Proyek KEK Likupang
Ganjar menyempatkan menikmati sejumlah potensi pariwisata yang luar biasa di Sulut, salah satunya Bunaken.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Potensi pariwisata di Sulawesi Utara menarik perhatian bakal calon presiden PDIP, Ganjar Pranowo. Saat berkunjung ke provinsi yang dikenal dengan sebutan Negeri Nyiur Melambai itu, Kamis (18/5/2023), Ganjar menyempatkan menikmati sejumlah potensi pariwisata yang luar biasa di sana.
Sebelum memulai sejumlah agenda kegiatan, pagi itu Ganjar meluangkan waktu untuk jogging menyusuri pantai di kawasan Megamas. Pantai yang bersih, pemandangan pegunungan dan kota yang indah, membuat suami Siti Atikoh itu berdecak kagum.
"Pariwisata Sulawesi Utara ini bagus sekali. Salah satu yang paling terkenal adalah Bunaken. Kalau orang suka diving, pertama kali terlintas ya Bunaken. Saya sendiri sudah diving ke sana, dan itu luar biasa. Belum lagi wisata lainnya, belum kulinernya," kata Ganjar.
Selain Bunaken, masih banyak potensi wisata yang lain di provinsi ini. Itulah mengapa, Presiden Joko Widodo membuat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Likupang. Kawasan yang masuk Destinasi Super Prioritas Nasional (DSPN) itu telah digarap era Jokowi dan diprediksikan akan menyerap tenaga kerja sekitar 65.300 orang.
"Tentu kami akan lanjutkan semua program bagus era pak Jokowi. Yang belum selesai kami tuntaskan, termasuk KEK Likupang," tegas Ganjar.
Proyek KEK Pariwisata Likupang rencananya akan menjadi kawasan wisata yang menawarkan keindahan pantai pasir putih, sekaligus padang savana. Selain itu, juga berbagai keindahan dan kekayaan hayati yang membuat Likupang disebut sebagai tempat turunnya para bidadari. Misalnya Pantai Paal, Bukit Pulisan, Bukit Larata, Ekowisata Desa Bahoi, Pulau Gangga, dan banyak lagi yang lainnya.
Ganjar mengatakan, hingga saat ini proyek pengembangan pariwisata di Sulut masih terus digarap. Namun ada beberapa tantangan yang harus segera dicari solusinya, di antaranya kurangnya investor dalam pembangunan tempat pariwisata itu.
"Jadi perlu penanganan khusus. Sebab, investor itu akan tertarik kalau produknya akan laku dan insentif apa yang bisa diberikan," ucapnya.
Maka, lanjut dia, ke depan pendekatan itulah yang harus dilakukan. Insentif menjadi penting agar para investor mau menanamkan modalnya ke KEK Likupang.
"Kalau kebijakan dari pemerintah, insentif itulah yang jadi penting. Sehingga itu cukup menarik untuk para investor masuk. Dan hari ini, itu yang mesti kita bicarakan," jelasnya.
Menurutnya, hitung-hitungan terkait hal itu tidak terlalu sulit. Ganjar yakin, Pemprov Sulut mampu mewujudkan itu. Sebab, Provinsi Sulut kini telah berkembang sangat pesat, sehingga dapat menarik bagi calon investor.
"Sekarang Sulut itu dibuka ke dunia internasional. Jadi penerbangan ke Jepang dan Korea Selatan sudah dibuka. Itulah yang kemudian perdagangannya jalan, pariwisatanya maju. Jadi nggak sulit," ucapnya.
Seperti diketahui, KEK Pariwisata Likupang menjadi proyek strategis nasional era Presiden Joko Widodo. Proyek itu meliputi tiga poros, yakni Manado, Bitung dan Likupang.
Pembangunan sejumkah proyek mendukung KEK Likupang sudah berlangsung hingga saat ini. Di antaranya pelebaran Bandara Sam Ratulangi, akses jalan Tol Manado-Bitung, pembangunan hotel bintang lima, dan proyek strategis lainnya.(*)