Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi masih menyelidiki kasus dugaan penembakan yang dialami penceramah Habib Bahar bin Smith oleh orang tidak dikenal.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho mengatakan saat ini pihaknya masih mengumpulkan saksi dan bukti khususnya soal luka di perut Habib Bahar merupakan luka tembak atau bukan.

"Saat ini kita masih mengumpulkan saksi dan alat bukti untuk bisa menjawab apakah itu penembakan atau itu karena luka yang lainnya yang menjadikan beliaunya itu terluka," ujar Sandi kepada wartawan, Kamis (18/5/2023).

Baca juga: Polisi Telusuri CCTV di Lokasi yang Disebut Tempat Penembakan Habib Bahar bin Smith

Selain itu, lanjut Sandi, alat bukti dan keterangan saksi yang dikumpulkan nanti bakal digunakan untuk menarik kesimpulan terkait perkara ini.

"Maka dari itu kita tidak bisa berandai-andai kalau belum ada alat bukti, alat bukti lainnya yang bisa dijadikan bahan untuk disampaikan ke masyarakat," jelas dia.

Sebelumnya, Habib Bahar bin Smith mengaku menjadi korban penembakan oleh orang tidak dikenal (OTK).

Penembakan tersebut dialami Habib Bahar pada Jumat 12 Mei 2023 lalu ke Polsek Kemang Polres Bogor.

Terkait itu, Habib Bahar langsung melaporkan hal yang dia alami yang laporannya teregister dengan nomor LP/--/B/V/2023/SPKT/POLSEK KEMANG/POLRES BOGOR/POLDA JABAR.

Dari laporan yang ada, insiden penembakan tersebut terjadi di sekitar Pusdiklat Dishub Kecamatan Kemang Kabupaten  Bogor, Jawa Barat.

Habib Bahar membawa sejumlah bukti yakni baju dan sorban yang ada bercak darahnya.

Saat itu, dari hasil pemeriksaan, Habib Bahar mengaku tertembak saat menjajal mobil Jeep yang baru diperbaiki oleh muridnya.

Adapun terdapat luka di bagian perut Habib Bahar.

Namun, polisi belum bisa memastikan apakah luka tersebut merupakan luka tembak atau bukan.

Meski begitu, pihak kuasa hukum Habib Bahar mengatakan jika kliennya dalam keadaan sehat.