Dukung Gerakan Sirkular Ekonomi, UMN Berkolaborasi dengan Plasticpay
Mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara (UMN) mengadakan reverse vending machine (RVM) botol plastik dalam acara ‘PlastiKOS: Kita Olah Sampah’
Editor: Theresia Felisiani
![Dukung Gerakan Sirkular Ekonomi, UMN Berkolaborasi dengan Plasticpay](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/dr-ninok-leksono-di-umn-sambutan.jpg)
Dropbox Chatime ini diharapkan dapat berkontribusi bagi lingkungan dengan memberi nilai jual yang lebih tinggi bagi sampah botol plastik.
Baca juga: Cerita Tentang Tas Ransel Terbuat dari 50 Botol Plastik di KTT G20 Nusa Dua, Bali
Acara dilanjutkan dengan peresmian mesin RVM dan dropbox. Setelah penarikan kain penutup, para figur dari semua pihak mengujicobakan mesin dengan memasukkan sampah botol plastik.
Program PlastiKOS adalah salah satu hasil kerja kelompok mahasiswa pada mata kuliah Communication for Sustainable Development yang didampingi Kevin Sanly Putera, M.I.Kom, dosen Program Studi Strategic Communication Universitas Multimedia Nusantara Digital Learning (UDL).
“Mata kuliah yang tergolong baru ini adalah wujud nyata komitmen UMN mendukung sustainability (keberlanjutan). Tugas akhir pembelajaran kami, para mahasiswa diminta untuk membuat proyek kolaborasi sesuai prinsip sustainable development dan SDGs,” papar Kevin.
PlastiKOS diinisiasi enam mahasiswa yang menaruh perhatian pada pengolahan sampah botol plastik secara sustainable. Dipimpin oleh Jennifer Lopez dan Dave Hapien, kelompok PlastiKOS memutuskan untuk menciptakan kolaborasi ini bersama Plasticpay sejak Februari 2023.
“Seluruh proses mulai dari rapat perdana antara UMN dan Plasticpay, persiapan, hingga hari H peluncuran, semua dijalankan bersama oleh para mahasiswa di kelas kami dan didukung berbagai pihak internal kampus,” jelas Kevin.
Baca juga: Pakai Botol Plastik Bekas, Abdul Latif Pentaskan Wayang Sasak Lombok
Plasticpay merupakan gerakan sosial yang mengutamakan kegiatan CSR yang berbasis pada kanal digital dengan tujuan untuk mengajak masyarakat bersama-sama membawa perubahan pada lingkungan dengan mengubah sampah botol plastik yang merusak menjadi sesuatu yang bermanfaat dan berguna.
Sampah-sampah botol plastik yang telah dikumpulkan didaur ulang oleh Plasticpay berubah menjadi butiran, Recycled Polyester Staple Fiber (“Re-PSF”), benang dan kain yang hasilnya berupa eco-friendly fiber dan kain daur ulang yang telah memenuhi standar kualitas tinggi.
Hasil daur ulang ini pun dijadikan sesuatu yang berguna seperti topi, kotak pensil, berbagai macam tas, boneka, bantal, dan lain sebagainya. Pengumpulan sampah ini tidak hanya membawa perubahan ke lingkungan saja, tapi sampah-sampah botol plastik yang dimasukkan ke dalam mesin dropbox dapat ditukarkan menjadi Plasticpay Point.
Plasticpay Point ini nantinya dapat digunakan untuk ditukarkan menjadi uang elektronik seperti OVO, Gopay, LinkAja serta dalam bentuk lainnya yaitu pulsa, paket data, transfer poin, transfer Bank atau Voucher belanja melalui aplikasi Plasticpay.
Melalui kerjasama multi-stakeholder antara Universitas Multimedia Nusantara (UMN) x Bank Syariah Indonesia x Chatime x Plasticpay harapannya adalah mempercepat akselerasi Program Dekarbonisasi Indonesia Net Zero Emission 2060 mendatang karena telah sesuai dengan SDGs no.12 (Responsible Consumption & Production) dan SDGs no.17 (Partnership for The Goals).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.