Megawati: Latihan Perang Itu Penting, Gak Perlu Pikir Masalah Duit
Megawati menceritakan masa ketika Indonesia melakukan Konferensi Asia–Afrika pada 18-24 April 1955, di Gedung Merdeka, Bandung.
Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mario Christian Suamampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menyebutkan perlunya latihan perang untuk tetap dilakukan.
Meski tidak ada perang, menurut dia latihan ini tetap penting supaya nanti bangsa Indonesia tidak melemah.
Hal ini ia sampaikan dalam sambutannya di acara peluncuran 58 buku dalam rangka Hari Jadi ke-58 Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas) RI, di Gedung Lemhannas, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Sabtu (20/5/2023).
"Jangan istilahnya enggak ada perang terus meleyot, latihan perang saja saya nanya mana? Latihan perang itu penting. Saya sudah bilang berkali-kali," ujarnya.
Lebih lanjut, untuk melakukan latihan perang maka tentu pendanaan juga merupakan hal penting.
Namun menurutnya hal tersebut jangan dijadikan alasan.
Baca juga: Cerita Andi Widjajanto Soal Arahan Megawati Saat Dirinya Dilantik Jadi Gubernur Lemhanas
Ia pun menceritakan masa ketika Indonesia melakukan Konferensi Asia–Afrika pada 18-24 April 1955, di Gedung Merdeka, Bandung.
Megawati kala itu bertanya-tanya dari mana aliran dana untuk menyokong konferensi tersebut.
"Dan juga jangan mikir duitnya (untuk latihan perang). Dulu merdeka itu enggak pake duit lho. Coba bandingin, saya nanya konferensi Asia-Afrika datangin segitu, Ini duitnya berapa," ujarnya.
"Saya kan anak presiden, bisa nanya sama protokol. Dulu manggil bapak saya paduka. 'Oh paduka enggak mikir duit'. Jadi nanya ke bapak saya 'bapak enggak mikir duit, duitnya darimana?' 'Kita gotong royong dong'. Gotong royong. Gitu loh," Megawati menegaskan.
Ia pun berharap ucapnya ini tidak hanya masuk telinga kiri keluar telinga kanan dan dapat direnungkan oleh banyak pihak.
"Masa enggak masuk apa yang saya katakan ini? Hanya saya yang mulutnya ribut, nanti pulang lupa lagi," tuturnya.