Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok PBNU KH Azizi Hasbullah, Meninggal Pasca-kecelakaan di Tol Cipali, Dikenal Rendah Hati

Inilah sosok KH Azizi Hasbullah yang meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan di Tol Cipali, banyak dikagumi dan merupakan sosok inspiratif.

Penulis: Rifqah
Editor: bunga pradipta p
zoom-in Sosok PBNU KH Azizi Hasbullah, Meninggal Pasca-kecelakaan di Tol Cipali, Dikenal Rendah Hati
Tangkapan Layar Instagram @nuonline.id
Inilah sosok KH Azizi Hasbullah yang meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan di Tol Cipali, banyak dikagumi dan merupakan sosok inspiratif. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut sosok KH Azizi Hasbullah yang meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan di Tol Cipali.

KH Azizi Hasbullah meninggal dunia di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Jawa Barat pada Minggu (21/5/2023) sekitar pukul 08.00 WIB tadi.

Diketahui sebelumnya, KH Azizi Hasbullah mengalami kecelakaan di Tol Cipali, Jawa Barat pada Sabtu 6 Mei 2023 lalu.

Saat itu, rombongan KH Azizi Hasbullah hendak menghadiri forum Bahtsul Masa'il di PBNU bersama KH Zahro Wardi, Wakil Rais PCNU Trenggalek.

Mobil yang ditumpangi KH Azizi Hasbullah tersebut rusak parah, bahkan sang sopir yang bernama Rafi Putra Abdillah diketahui meninggal dunia.

Bagaimanakan sosok KH Azizi Hasbullah sebenarnya?

Baca juga: Kabar Duka: Rais PBNU KH Azizi Hasbullah Meninggal seusai Terlibat Kecelakaan di Tol Cipali

Kabar meninggalnya KH Azizi Hasbullah dibagikan oleh akun Instragram resmi NU, @nuonline.id.

Berita Rekomendasi

Sebelum menghembuskan napas terakhirnya, KH Azizi Hasbullah sempat menjalani perawatan intensif kurang lebih tiga minggu karena kecelakaan yang menimpanya.

KH Azizi Hasbullah mengalami patah tulang iga, kaki, dan sesak napas akibat benturan keras saat kecelakaan.

Ia merupakan Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Selain itu  ia juga merupakan pengasuh Pondok Pesantren Baran, Selopuro, Blitar.

Dilansir dari situs resmi NU, KH Azizi Hasbullah merupakan sosok yang rendah hati dan sederhana.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh seorang saksi atas kealiman KH Azizi Hasbullah, yakni Ahmad Muntaha.

Sifat tersebut membuat Ahmad Muntaha tidak sungkan untuk istifadah mengujikam ide-ide kepada KH Azizi Hasbullah.

"Mulai beberapa bagian isu tentang rumusan Islam Nusantara PWNU Jawa Timur, Fikih Kebangsaan karya Himpunan Alumni Santri Lirboyo (HIMASAL), dan rumusan Relasi Sosial Muslim dan non-Muslim perspektif Nahdlatul Ulama," pungkasnya.

Tak heran jika KH Azizi Hasbullah dikagumi oleh banyak kalangan.

Mendiang dikenal dengan kealimannya dalam berbagai aspek, seperti ilmu fikih, ushul fikih, akidah, dan tasawuf.

Selain itu, KH Azizi Hasbullah merupakan sosok ahli fikih yang inspiratif di kalangan tokoh para kiai lain.

"Kiai Azizi bagi saya merupakan sosok fakih atau ahli fikih Nusantara yang inspiratif," sambung Ahmad Muntaha.

Sosok yang Terbuka

Kabar duka, KH Azizi Hasbullah, Rais PBNU meninggal seusai dirawat lantaran mengalami kecelakaan di Tol Cipali - Inilah sosok KH Azizi Hasbullah yang meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan di Tol Cipali, banyak dikagumi dan merupakan sosok inspiratif.
Kabar duka, KH Azizi Hasbullah, Rais PBNU meninggal seusai dirawat lantaran mengalami kecelakaan di Tol Cipali (istimewa/instagram NU Jatim)

Lebih lanjut, Ahmad Muntaha menilai KH Azizi Hasbullah sebagai sosok yang terbuka, tegas, dan luas dalam berdiskusi dalam berbagai forum.

Seperti di Lirboyo, Forum Musyawarah Pondok Pesantren (FMPP) se-Jawa Madura, Bahtsul Masail Syuriyah PWNU Jawa Timur, dan forum-forum bahtsul masail PBNU

"Orang-orang yang terlibat tak dapat melupakan sosoknya, yang sangat kuat secara referensi dan kokoh dalam idrak atau analisis kasus-kasus kontemporer (waqi’ah haditsah)," terangnya.

KH Azizi Hasbullah, dikatakan Ahmad Muntaha juga sering kali mendapatkan apresiasi luas dari kiai-kiai lain, atas kedalaman penguasaannya soal ilmu-ilmu syariat.

"Sejak mengenal dan mengaji kitab Tausyih ‘ala Ibnul Qasim karya Syekh Muhammad Nawawi Banten kepadanya pada tahun 2001 di Rumah Tua Lirboyo, hingga bermu’amalah dengannya secara langsung hingga sekarang, tak hentinya saya mendapat inspirasi dan keteladanan secara terus-menerus mengaji, mengkaji, dan meng-upgrade study keilmuan Islam," ungkapnya.

(Tribunnews.com/Rifqah)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas