Survei Terbaru Litbang Kompas: 70,1 Persen Publik Puas terhadap Kinerja Jokowi-Ma'ruf Amin
Redaktur Pelaksana Harian Kompas Adi Prinantyo mengatakan survei tersebut akan berisi persepsi publik terhadap kinerja pemerintah saat ini.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Litbang Kompas mengadakan jajak pendapat pada 29 April-10 Mei 2023.
Hasilnya menunjukkan kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin berada di angka 70,1 persen.
"Tujuh dari 10 responden yang diminta penilaiannya menyatakan 'puas' pada kinerja pemerintah," tulis tim Litbang Kompas dikutip dari Harian Kompas edisi Senin (22/5/2023).
Capaian ini tercatat naik 0,8 persen bila dibandingkan survei sebelumnya pada Januari 2023.
Adapun angka tertinggi terjadi pada Januari 2022 sebesar 73,9 persen.
Apabila diperinci dari sektor masing-masing, kepuasan publik tertinggi disumbangkan oleh sektor kesejahteraan sosial, di mana terdapat 78 persen repsonden yang menyatakan puas, naik 0,7 persen dibandingkan survei sebelumnya.
Baca juga: Pengamat: Presiden Jokowi Jadi King Maker Pilpres 2024 Selama Kepuasan Publik Di Atas 70 Persen
Survei juga mencatat sebanyak 74,4 persen responden puas terhadap kinerja pemerintah di bidang politik keamanan. Namun, angka ini turun 4,8 persen dibandingkan survei bulan Januari 2023.
Sementara itu, kepuasan publik di sektor penegakan hukum naik dari 55,1 persen menjadi 59 persen. Lalu, di sektor perekonomian naik dari 53,5 persen menjadi 59,5 persen.
"Kepuasan terhadap kinerja pemerintah tampak pada sebagian besar bidang persoalan. Pemerintah dinilai responsif dalam mengatasi berbagai problem yang terjadi dalam kehidupan masyarakat," tulis Litbang Kompas.
Dari 20 indikator penilaian yang terangkum dalam empat sektor di atas, setidaknya ada 15 indikator penilaian yang tingkat kepuasannya meningkat pada bulan ini.
Sementara itu, terdapat lima persoalan yang dinilai cenderung menurun, yakni menjamin warga bebas berpendapat dari 71 persen ke 70,5 persen.
Lalu, mengembangkan budaya gotong royong dari 76 persen ke 74 persen.
Kemudian, meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat, dari 80,1 persen ke 79,4 persen. Lalu, meningkatkan kualitas pendidikan dari 76 persen ke 74,2 persen.
Selanjutnya, memeratakan pembangunan antarwilayah dari 65,4 persen ke 64,4 persen.
Survei Litbang Kompas ini dilakukan secara tatap muka pada 29 April-10 Mei 2023.
Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 30 provinsi Indonesia.
Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen, dengan margin of error lebih kurang 2,83 persen.
Jamin Independensi
Seperti diketahui, Harian Kompas akan merilis hasil Survei Kepemimpinan Nasional (SKN) pada tanggal 22-24 Mei 2023.
Survei yang digarap peneliti dari Litbang Kompas ini rutin dikeluarkan setiap tiga bulan sekali.
Redaktur Pelaksana Harian Kompas Adi Prinantyo mengatakan survei tersebut akan berisi persepsi publik terhadap kinerja pemerintah saat ini.
Selain itu, survei Litbang Kompas itu juga Alan memuat persepsi publik terkait elektabilitas partai politik serta persepsi publik terhadap elektabilitas calon presiden (capres).
Adi memastikan, survei yang dirilis Litbang Kompas ini merupakan perwujudan jurnalisme berkualitas.
Selain itu, Adi juga menjamin independensi karena survei ini tidak didanai oleh pihak ketiga, melainkan oleh PT Kompas Media Nusantara sendiri.
"Saya jamin saya survei Litbang Kompas ini karena didanai sendiri oleh Kompas, maka kepentingannya adalah perwujudan jurnalisme berkualitas," kata Adi dalam diskusi daring melalui Twitter Spaces, Minggu (21/5/2023), dikutip dari Kompas.com.
"Hasilnya sudah pasti demi kepentingan pemberitaan sendiri, jadi bukan untuk siapa-siapa," imbuhnya.
Terkait survei, peneliti Litbang Kompas Karina Isna menyampaikan bahwa survei ini menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat.
Pengumpulan responden pun sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS), yaitu dengan proporsi 48 persen responden berasal dari desa dan 52 responden berasal dari kota, dari total 1.200 responden survei di 302 titik dan 38 provinsi.
Berdasarkan jenis kelamin, responden survei terdiri dari 50 persen laki-laki dan 50 persen perempuan di seluruh generasi meliputi generasi milenial, generasi x, generasi z, sampai baby boomers.
"Jadi respondennya ini enggak sembarangan bisa jadi responden. (Untuk menentukan responden), kita pakai metode lagi namanya random sampling sederhana," ungkap Karina.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa survei ini dilaksanakan pada 29 April - 10 Mei 2023 yang berarti tim Litbang Kompas memiliki waktu kurang dari 10 hari untuk mengolah data dan menyajikan temuan mulai Senin (22/5/2023).
Sedanglan margin of error dari survei ini adalah plus minus 2,8 persen.
"Kalau 2,8 persen itu aman relatif, setiap angka masih bisa plus atau minus," lanjutnya.
"Kita bisa pastikan kalau margin of error 2,8 persen ini sudah aman dan dapat dipertanggungjawabkan, apalagi tingkat kepercayaan kita masih 95 persen," tutup Karina.