Laporan Wartawan Tribun Timur, Nur Thamzil Thahir

TRIBUNNEWS.COM, MADINAH - Sebanyak 390 jemaah haji Kloter I Embarkasi Haji Jakarta Pondok Gede (JKG), Rabu (24/5/2023) pagi menjadi rombongan haji pertama Indonesia yang tiba di Tanah Suci.

Mereka menginap 8 hari di Hotel Grand Plaza Badr Al Maqam, sekitar 120 langkah kaki dari gerbang 338 Masjid Nabawi.

Jamaah gelombang pertama ini masuk lobi hotel bersama 10 portable wheelchair (kursi roda) dari Tanah Air.

Dengan jargon, Haji Ramah Lansia, kursi roda memang menjadi salah satu perlengkapan vital di musim haji 2023 ini.

Saat tiba di hotel, pukul 08.30 WAS, setidaknya ada 3 jamaah lansia menggunakan wheelchair.

Konfirmasi terakhir dari PPIH Arab Saudi, Keberangkatan dari Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) Rabu 24 Mei 2023, menumpang Pesawat : GA7301 dari Cengkareng.

Sejatinya, rombongan tercatat 393 orang.

Ini termasuk 8 petugas. Rinciannya masing-masing 1 dari Ketua Kloter (TPHI) dan Pembimbing Ibadah Haji (TPIHI). Tiga dari tim kesehatan haji, dan 3 petugas pendamping haji daerah (PHD)

Rincian jamaah dari jenis kelamin, 163 jamaah pria, dan 219 jamaah wanita atau  382 jamaah, dengan total 390 orang namun ada 2 jamaah di Indonesia tidak berangkat karena sakit, dan 1 pendamping.

Baca juga: Idhar Susetyo, Remaja 18 Tahun Ini Jadi Calon Jemaah Haji Termuda yang Akan Berangkat ke Tanah Suci

Penumpang datang dengan 390 koli bagasi dengan total berat bawaan 6.940 kg.

Saat tiba di Hotel Madinah, 1 jamaah langsung dibawa petugas paramedik haji ke Klinik Kesehatan Haji, sekitar 200 meter dari hotel penginapan.

"Informasi terakhir dari petugas, jamaahnya migrain berat. Untuk detail tanya ke KKHI, semoga sehat dia," kata Affan Rangkuti, Ketua Sektor I Daker Madinah.
Jamaah kloter pertama akan menempati dua lantai hotel, lantai 3 dan enam.

Jamaah wanita di lantai III dan wanita di lantai VI Hotel Grand Place Badr Al Baraqah.

Sekitar 390 jamaah kelompok terbang (kloter) I Indonesia, Rabu (24/5/2023), pukul 08.30 WAS, akhirnya tiba di Tanah Suci, nyaris tak sekalipun menyentuh koper bagasi 30 kg mereka.

Koper kabin 5 kg yang masuk kabin penumpang mereka bawa turun dari tangga pesawat, dan didorong masuk terminal kedatangan Bandara Haji AMMA Madinah.

Bahkan khusus untuk jamaah lanjut usia (lansia) dan risiko tinggi ada petugas kloter dan petugas PPIH yang membantu mereka.

Nomenklatur perjalanan haji Indonesia, tiap jamaah dibolehkan membawa 1 tentengan kabin.

Satu koper kabin 5 kg, dan koper bagasi kapasitas 30 kg.

Mulai dari berangkat di Asrama Haji, masuk terminal bandara, naik ke pesawat Garuda GA 7301 CGK-JED, hingga masuk lobi hotel di Madinah, jamaah tak pernah menyentuh tas bagasi.

"Kami hanya dorong koper kabin 5 kg, tadi petugas bilang, koper kabin dan bagasi pun langsung masuk di Kamar," kata  Madinah bin Naali (47), jamaah asal Jagakarsa, Jakarta Selatan, kepada wartawan di pelataran hotel Grand Plaza Al Maqam, Markaziyah Madinah, Rabu pukul 09.20 WAS.

Dan pengakuan jamaah asal Jakarta ini benar adanya.

Dari pantauan Tribun, koper jamaah ini langsung dihandle bagian layanan kedatangan, kepulangan dan transportasi.

Saat bus tiba, para petugas haji di Sektor I langsung membuka kabin coaching bus.

Baca juga: Gubernur Jatim Melepas Keberangkatan 445 Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Surabaya ke Tanah Suci

Koper kabin diturunkan dengan barisan laiknya antrean kabin. Pekerjaan ini lebih mudah,karena koper 5 kg ini beroda dan langsung diluncurkan ke lobi hotel.

Sementara koper bagasi 30 kg, diangkut dengan truk bak tertutup.

Proses handling koper ini sama. Langsung dinaikkan ke kamar masing-masing.

Dari bandara AMAA Madinah, Jamaah asal Embarkasi Haji Pondok Gede Jakarta ini, langsung naik ke 9 bus dan diangkut ke Hotel Grand Plaza Badr Al Maqam, sekitar 50 meter dari pintu gerbang 338 Masjid Nabawi.

Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah Zainul Muttaqien, menyebut handling baggage jamaah ini sudah standar terapan PPIH, dalam beberapa tahun terakhir.

"Kita berlakukan ini, sebagai standar pelayanan khususnya ke jamaah lansia, yang dilatihkan sejak 2 bulan terakhir," kata Zainul Muttaqien, di selasar hotel saat penyambutan 9 bus jamaah dari Jakarta.

Pukul 07.00 Waktu Arab Saudi, atau 11.00 WIB, Rabu (24/5/2023), sekitar 393 jamaah Haji Indonesia tiba di Bandara AMAA Madinah.

Rombongan jamaah ini dari embarkasi haji Pondok Gede Jakarta.

Mereka menumpang pesawat Garuda GA-7301 dari Bandara Internasional Cengkareng, Jakarta.

Di gerbang terminal Haji Bandara, Mereka disambut Wakil Menteri Haji dan Umrah Bidang Ziarah Kerajaan Arab Saudi Muhammad Abdurrahman Al Bijawi, Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Ketua PPIH Arab Saudi Zainul Muttaqien, dan pejabat daker Madinah dan Bandara.

Jamaah turun dari pesawat dengan senyum sumringah.

Dari tangga pesawat mereka langsung naik ke bus menuju Hotel di kawasan Markaziyah Madinah.

Tak ada lagi pemeriksaan dokumen perjalanan laiknya jamaah umrah.

Mereka menggunakan jalur fast track, dokumen visa mereka sudah divalidasi sejak di Tanah Air.

Jamaah kloter I Jakarta ini menandai dimulainya pelayanan jamaah haji Indonesia di Tanah Suci.

Jamaah kloter pertama akan tinggal delapan hari di Madinah.

Mereka menunaikan ibadah sunnah Arbain, dan ziarah ke makam Rasulullah.