Kepala LKPP Hendi Lakukan Konsolidasi Pengadaan, Efisiensi Belanja Pemerintah Capai 49,52 Persen
Efisiensi belanja pemerintah capai 49,52 persen. Hal tersebut berkat Kepala LKPP Hendi lakukan konsolidasi pengadaan.
Editor: Dodi Hasanuddin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala LKPP Hendi lakukan konsolidasi pengadaan, Efisiensi belanja pemerintah capai 49,52 persen.
Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah RI (LKPP) Hendrar Prihadi memulai peluncuran inisiasi konsolidasi pengadaan pemerintah untuk tahun anggaran (TA) 2023 beberapa waktu lalu.
Konsolidasi pengadaan tersebut diinisiasi untuk dapat mengupayakan efisiensi belanja pemerintah melalui penggabungan paket produk sejenis yang ada di seluruh Kementerian, Lembaga, dan Pemerintah Daerah.
Baca juga: Hendrar Prihadi Dilantik Jadi Ketua Umum Taruna Merah Putih, Menggantikan Maruarar Sirait
Sejumlah produk yang masuk dalam rencana pengadaan pemerintah pun disasar untuk diupayakan efisiensi, mulai dari laptop perkantoran, laptop media pendidikan, pupuk, alat kesehatan, hingga kebutuhan akomodasi pemerintah seperti tiket pesawat juga kamar hotel.
"Kami mengumpulkan semua rencana pengadaan yang bersumber dari APBN dan APBD. Sehingga harganya bisa ditekan karena potensi pembeliannya dalam jumlah besar," tutur pria yang akrab disapa Hendi ini.
Untuk yang pertama, dirinya bersama LKPP RI fokus pada konsolidasi pengadaan laptop.
Tak tanggung-tanggung melalui strategi konsolidasi pengadaan laptop administrasi perkantoran tersebut LKPP RI dapat mengupayakan efisiensi belanja pemerintah hingga 49,52 persen.
"Untuk produk ini harganya semula adalah Rp15,75 juta. Tapi setelah kita kumpulkan semuanya, ternyata anggaran pemerintah untuk ini mencapai Rp637,45 miliar," terang mantan Wali Kota Semarang dua periode itu.
"Jadi kita konsolidasikan dan kemudian dari penyedia harganya bisa turun jadi Rp7,95 juta. Sehingga total ada sekitar Rp315,69 miliar rupiah anggaran pemerintah yang bisa dihemat," lanjutnya.
Baca juga: Cerita Hendrar Prihadi Jadi Walikota Semarang hingga Ditunjuk Presiden Jokowi Jadi Kepala LKPP
Tak hanya itu, pada kesempatan yang sama, LKPP RI juga melakukan konsolidasi pengadaan untuk laptop media pendidikan yang merupakan dana alokasi khusus fisik pendidikan.
"Kalau yang ini kita bisa capai efisiensi sampai 40,12 persen atau setara Rp311,07 miliar karena yang semula harga satunya Pr8,35 juta, setelah dilakukan konsolidasi pengadaan harganya bisa turun sampai Rp5 juta," terang Hendi.
Di sisi lain, Hendi dalam kapasitasnya sebagai Kepala LKPP RI menekankan jika semua jenis laptop yang dikonsolidasikan merupakan produk dalam negeri (PDN).
"Laptopnya semua produk dalam negeri, ini bagian dari amanah bapak Presiden Jokowi kepada LKPP RI untuk fokus memaksimalkan belanja pemerintah untuk pembelian produk dalam negeri," pungkasnya.
Hendi pun menyebut bahwa inisiasi konsolidasi pengadaan sendiri masuk dalam strategi penyerapan anggaran pemerintah oleh LKPP RI.
Hal itu tertuang pada Surat Edaran Kepala LKPP RI Nomor 17 tahun 2022 yang meminta Kementerian, Lembaga, dan Pemerintah Daerah (K/L/PD) melaksanakan 4 hal, yaitu Tender Dini, Kontrak Payung, Konsolidasi Pengadaan, dan memaksimalkan penggunaan metode E-Purchasing. *
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.