Survei Capres Mei 2023: Ini Perbandingan Hasil 7 Lembaga Survei, Prabowo dan Ganjar Bersaing Ketat
Di bulan Mei 2023 ini, sejumlah lembaga survei merilis hasil temuan mereka terkait elektabilitas capres dan cawapres di Pilpres 2024 mendatang.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di bulan Mei 2023 ini, sejumlah lembaga survei merilis hasil temuan mereka terkait elektabilitas capres dan cawapres di Pilpres 2024 mendatang.
Tujuh lembaga tersebut adalah Litbang Kompas, LSI Denny JA, Lembaga Survei Jakarta, Indikator Politik, SMRC, Survei Indostrategi Research and Consulting, dan Charta Politika.
Berdasarkan hasil survei lembaga-lembaga tersebut, elektabilitas tiga sosok bakal capres terus bersaing ketat.
Yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.
Namun demikian nama Prabowo terus menguat mengungguli Anies dan Ganjar.
Baca juga: Survei Litbang Kompas: Ganjar Unggul di Jawa Tengah, Prabowo Jawa Barat, Anies DKI Jakarta
Berikut rangkuman hasil 7 lembaga survei di bulan Mei 2023 seperti dirangkum Tribunnews.com, Kamis (25/5/2023)
1. Survei Litbang Kompas
Litbang Kompas kembali melakukan survei elektabilitas bakal calon presiden atau capres menjelang Pemilu 2024.
Survei yang dilakukan pada 29 April-10 Mei 2023 itu memperlihatkan nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto masih di urutan atas yakni 24,5 persen.
Urutan kedua Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 22,8 persen dan Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 13,6 persen dengan margin of error survei lebih kurang 2,83 persen.
Elektabilitas Prabowo meningkat 6,4 persen dibandingkan survei yang sama pada Januari 2023.
Kala itu, Prabowo mendapatkan elektabilitas 18,1 persen.
Sementara itu Ganjar berada di angka 22,8 persen.
Hasil itu menunjukkan penurunan 2,5 persen ketimbang survei Januari 2023, di mana ia memperoleh tingkat elektoral 25,3 persen.
Elektabilitas capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) itu mengalami peningkatan elektabilitas sebanyak 0,5 persen dibandingkan survei Litbang Kompas Januari 2023.
Kala itu, tingkat elektoral Anies berada di angka 13,1 persen.
2. Survei Indikator Politik
Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei dengan menempatkan elektabilitas Prabowo Subianto unggul tipis terhadap Ganjar Pranowo jika Pilpres 2024 digelar pada hari ini.
Sementara bacapres dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan berada di peringkat ketiga dan kalah jauh ketimbang Prabowo maupun Ganjar.
Adapun hasil survei ketika dilakukan simulasi tiga capres dengan jumlah responden sebanyak 1.200 orang dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Lalu untuk metodenya adalah random digit dialing (RDD) untuk mewawancarai responden dan digelar pada 30 April-5 Mei 2023.
Dalam paparan presentasi yang diperlihatkan oleh Direktur Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, Prabowo Subianto memperoleh 34,8 persen suara dan hanya berselisih 0,8 persen dari Ganjar yang berada di peringkat kedua.
Adapun Ganjar memperoleh 34,4 persen suara.
Sedangkan Anies tertinggal jauh dengan dua capres lainnya yakni hanya memperoleh 21,8 persen.
Sementara ada 8,9 persen responden yang memilih tidak tahu atau tidak menjawab.
Burhanuddin mengungkapkan responden yang memilih capres di luar ketiga nama capres tersebut, justru akan berpindah ke Prabowo jika Pilpres digelar hari ini.
"Kemungkinan nama-nama bakal capres di 19 nama yang tidak kita ikut sertakan dalam simulasi tiga nama, itu lebih banyak lari ke Prabowo ketimbang ke Ganjar, meskipun masih dalam margin of error," tuturnya dalam siaran daring yang ditayangkan di YouTube Indikator Politik Indonesia, Kamis (18/5/2023).
3. LSI Denny JA
LSI Denny JA mengungkap Prabowo Subianto menjadi calon presiden (capres) yang paling banyak dipilih masyarakat.
Elektabilitas eks Danjen Kopassus itu unggul dari Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Fakta tersebut terungkap dari hasil survei nasional LSI Denny JA pada 3 Mei sampai 14 Mei 2023.
Dalam survei tersebut, Prabowo unggul dengan elektabilitas 33,9 persen.
Sementara itu, Ganjar Pranowo berada di posisi kedua dengan angka 31,9 persen, Anies Baswedan sebesar 20,8 persen, dan tidak menjawab sebesar 13,4 persen.
"Bila pemilihan Presiden dilakukan sekarang ini, siapa yang akan Ibu/Bapak pilih sebagai Presiden di antara 3 nama-nama berikut? hasilnya Prabowo unggul sementara sebesar 33,9 persen," ujar Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby dalam paparannya, Jumat (19/5/2023).
Dengan perolehan itu, kata Adjie, Prabowo menjadi satu-satunya capres yang berpotensi melaju ke putaran kedua.
Khususnya, kata dia, jika nantinya pemilihan presiden menghadirkan tiga pasang calon presiden.
"Jika 3 pasang capres, pilpres berpotensi dua putaran. Hanya Prabowo yang diprediksi masuk putaran kedua dengan minimal memperoleh dukungan 33,3 persen," tukasnya.
Sebagai informasi, survei LSI Denny JA dilakukan pada 3 Mei sampai 14 Mei 2023 melibatkan 1.200 responden di seluruh Indonesia.
Rentang usia responden 17 tahun ke atas atau sudah menikah.
Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random sampling dengan cara tatap muka. Margin of error survei diperkirakan ± 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
4. Survei LSJ
Lembaga Survei Jakarta (LSJ) merilis temuan hasil survei terbaru mereka terkait capres yang akan responden pilih.
Nama Prabowo Subianto ungguli nama capres lainnya seperti Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Adapun hasil survei tersebut telah dilakukan LSJ pada 9 Mei sampai 17 Mei 2023 dengan metode tatap muka libatkan 1.200 responden.
Adapun margin of error mencapai 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
"Menurut hasil survei LSJ, dalam pertanyaan terbuka mengenai tokoh yang paling pantas menggantikan Presiden Jokowi, Prabowo Subianto secara signifikan menjadi nama yang paling banyak disebut oleh publik. Sebanyak 26,2 persen responden spontan menyebutkan nama Prabowo sebagai calon yang menggantikan Jokowi," kata Direktur Riset LSJ, Fetra Adrianto pada paparannya secara daring, Rabu (24/5/2023).
Selain itu menurut Fetra terdapat tokoh lain yang juga menjadi top of mind publik sebagai pengganti Jokowi, yaitu Ganjar Pranowo (18,8 persen) dan Anies Baswedan (15,3 persen).
Namun, masih ada sekitar 14,1 persen dari responden yang belum memiliki gambaran jelas mengenai sosok pengganti Jokowi.
Sedangkan pada pertanyaan tertutup disodorkan 10 nama capres.
Nama Prabowo Subianto pada hasil survei LSJ terbaru juga kembali menjadi yang pertama dengan elektabilitas tertinggi.
"Prabowo Subianto secara konsisten mempertahankan elektabilitas tertinggi untuk Pilpres 2024, dengan presentase 33,2 persen. Dalam setiap survei LSJ sejak Maret 2022, Prabowo selalu menduduki posisi puncak dalam elektabilitas calon presiden," kata Fetra.
Sementara itu, Ganjar Pranowo pada survei pertanyaan tertutup LSJ, mengalami tantangan dalam memulihkan kepercayaan publik setelah mendapat berbagai kritik luas terkait dengan pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U- 20.
"Saat ini, hanya 19,4% responden yang menyatakan akan memilih Ganjar jika Pilpres dilaksanakan sekarang," lanjutnya.
Sementara itu Anies Baswedan memiliki elektabilitas sebesar 18,6%.
5. SMRC
Sebagai catatan, SMRC merilis surveinya pada 12 Mei 2023, atau lebih satu pekan terakhir.
Dalam surveinya, Saiful Mujani Research dan Consulting (SMRC) menempatkan bakal calon presiden Anies Baswedan dipilih 19,7 persen, Ganjar 39,2 persen, dan Prabowo Subianto 32,1 persen.
Masih ada 8,9 persen yang belum menjawab.
Direktur Riset SMRC, Deni Irvani mengatakan bahwa tiga nama bakal capres tersebut sudah diputus oleh partai atau gabungan partai untuk menjadi calon presiden dan sejauh ini paling kompetitif dibanding tokoh-tokoh lain.
Deni menunjukkan, dalam sebulan terakhir, dukungan pada Ganjar Pranowo menguat sekitar 6 persen setelah ia dideklarasikan sebagai bakal calon presiden, dari 33,2 persen di awal April 2023 menjadi 39,2 persen di awal Mei 2023.
Pada periode yang sama, dukungan pada Prabowo relatif stabil dari 31,5 persen menjadi 32,1 persen. Sementara dukungan pada Anies turun dari 24,2 persen menjadi 19,7 persen.
“Ganjar terlihat menarik suara Anies dan yang belum memutuskan dalam sebulan terakhir,” kata Deni di akun Youtube resmi SMRC TV, Jumat (12/5/2023).
Dalam rentang waktu dua tahun terakhir, lanjut Deni, dari Mei 2021 ke Mei 2023, dukungan pada Ganjar naik dari 25,5 persen menjadi 39,2 persen, sementara Prabowo cenderung stagnan dari 34,1 persen menjadi 32,1 persen, dan Anies cenderung menurun dari 23,5 persen menjadi 19,7 persen.
Deni melihat kenaikan suara Ganjar Pranowo dalam sebulan terakhir terkait dengan efek popularitas atau kedikenalannya yang juga meningkat.
6. Survei Indostrategi Research and Consulting
Hasil survei Indostrategi Research and Consulting pada 1 sampai 10 Mei 2023 menunjukkan nama Prabowo Subianto meraih elektabilitas tertinggi sebagai calon presiden jika pemilihan presiden dilakukan hari ini.
Direktur IndroStrategi Arif Nurul Imam mengatakan Prabowo meraih dukungan sebanyak 33,5 persen.
Hal tersebut disampaikannya dalam Pemaparan Hasil Survei Peta Dukungan Capres Jelang Pemilu 2024 yang dilaksanakan secara daring pada Rabu (17/5/2023).
"Prabowo Subianto 33,5 persen, Ganjar Pranowo 19,7 persen, Anies Baswedan 18,5%, Ridwan Kamil 5,8%, Erick Thohir 5,6%, Khofifah Indarparwansa 3,3%, Muhaimin Iskandar 3,1%, Sandiaga Uno 3,1%, Airlangga Hartarto 2,2%, Mahfud MD 1,6%, Andika Perkasa 1,2%, Puan Maharani 0,5%. Lainnya tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 2,3%," kata Arif.
Pengumpulan data survei ini dilakukan pada 1 sampai 10 Mei 2023.
Survei dilaksanakan dengan teknik sampling multistage random sampling.
Jumlah sampel 1.230 responden.
Kriteria responden merupakan penduduk berusia kurang lebih 17 tahun atau yang telah memiliki KTP.
Survei dilaksanakan tersebar secara proporsional di 34 provinsi di Indonesia.
Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan bantuan kuesioner.
Kontrol kualitas dilakuka dengan spot check terhadap 10% dari sampel.
Margin of error sebesar kurang lebih 2,83% dengan level of confidence sebesar 95%.
7. Survei Charta Politika
Elektabilitas teratas calon presiden (capres) untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 ditempati oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, versi survei Charta Politika.
Setelahnya, diikuti oleh Ketua Umum Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, dan eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Hal ini diketahui dari rilis hasil survei nasional Dinamika Elektoral Pasca Isu Piala Dunia U-20 dan Deklarasi Batu Tulis yang dilakukan oleh Charta Politika Indonesia pada 2-7 Mei 2023.
Sebelumnya, disajikan pilihan semulasi nama capres terlebih dahulu sebanyak 10 nama yang akan dipilih.
Nama-nama tersebut adalah Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, Erick Thohir, Agus H Yudhoyono, Airlangga Hartarto, Khofifah Parawansa, dan Puan Maharani.
Dari 10 nama tersebut, tercatat Ganjar Pranowo mendapatkan elektabilitas tertinggi sebanyak 34,6 persen dan terendah adalah Puan Maharani dengan 0,4 persen.
Kemudian, pada simulasi tiga nama capres, Ganjar Pranowo masih menempati posisi teratas dengan elektabilitas 38,2 persen.
Selanjutnya, disusul oleh Prabowo Subianto dengan 31,1 persen dan Anies Baswedan dengan 23,6 persen.
Dalam survei ini, elektabilitas Ganjar Pranowo diketahui mengalami peningkatan setelah sempat mengalami penurunan pada April lalu.
Sementara itu, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan cenderung mengalami penurunan.
Sebagai informasi, survei tersebut dilakukan dengan metoede wawancara dan metode sampling dengan sebanyak 1.220 responden dan kriteria minimal berusia 16 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih.
Survei dilakukan di seluruh Provinsi yang ada di Indonesia, dengan quality control sebesar 20 persen dari total sampel.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.