Pemimpin Perusahaan AS Bertemu Jokowi, Mulai dari Exxon, Fedex hingga Boeing
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan delegasi dari US-ASEAN Business Council (US-ABC) di Istana Kepresidenan Bogor.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Endra Kurniawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan delegasi dari US-ASEAN Business Council (US-ABC) di Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat, pada Kamis, (25/5/2023).
Lebih dari 30 pemimpin perusahaan besar Amerika Serikat hadir dalam pertemuan tersebut mulai dari Exxon, BP, Boeing, Fedex, dan lainnya
“Lebih dai 30 perusahan di bawah US-ABC yang hari ini menghadap ke presiden untuk menyampaikan berbagai kerja sama dan kemajuan di bidang investasi dan hubungan perdagangan antara Amerika dengan Indonesia,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani usai pertemuan.
Para pemimpin perusahaan tersebut menyampaikan sejumlah perhatian. Misalnya BP-Exxon yang menyampaikan soal investasi di Indonesia baik itu di Tangguh maupun Banyuurip yang menunjukkan perkembangan. Selain itu juga soal pentingnya teknologi carbon capture di tengah isu perubahan iklim.
“Pemerintah akan terus mendukung kebijakan-kebijakan untuk kemandirian dan ketahanan energi di Indonesia dan sekaligus juga patuh pada komitmen climate change di Indonesia,” katanya.
Baca juga: Beri Kuliah Umum di Seskoal, Bamsoet Ingatkan Pentingnya Rencana Hadapi Perubahan Geopolitik Dunia
Sementara itu, Boeing dan Fedex kata Sri Mulyani menyampaikan, mengenai kondisi semakin meningkatnya peranan industri transportasi udara di Indonesia. Kondisi tersebut semakin menarik minat perusahaan berinvestasi di Indonesia. Namun mereka menekankan kebijakan terkait perdagangan serta infrastuktur harus semakin baik.
“Kita akan terus meningkatkan komunikasi bagaimana pola perdagangan di mana digital economy makin mendominasi, perlu diimbangi di satu sisi pelayanan yang baik dan juga pelayanan yang semakin cepat, namun di sisi lain juga keamanan serta dari sisi integritasnya,” katanya.
Lebih lanjut, Menkeu mengatakan, Presiden Jokowi menekankan bahwa Indonesia sebagai negara di dalam pusat pergolakan geopolitik perlu untuk melakukan kolaborasi dan kerja sama global dengan semua pihak.
"Ini sesuai dengan tujuan kita untuk terus meningkatkan ekonomi kita, kemandirian ekonomi kita, dan pada saat yang sama kerja sama di antara berbagai negara di dunia," pungkas Menkeu.