Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

SayaPilihBumi Luncurkan CircularCity Project, Siap Jadi Solusi Pengurangan Sampah

SayaPilihBumi berinisiasi mengembangkan sebuah gerakan bernama CircularCity Project.

Editor: Garudea Prabawati
zoom-in SayaPilihBumi Luncurkan CircularCity Project, Siap Jadi Solusi Pengurangan Sampah
ISTIMEWA
SayaPilihBumi berinisiasi mengembangkan sebuah gerakan bernama CircularCity Project. 

TRIBUNNEWS.COM - Untuk mendorong ekonomi sirkular dan menjadi solusi perubahan terhadap permasalahan sampah di Indonesia, SayaPilihBumi berinisiasi mengembangkan sebuah gerakan bernama CircularCity Project.

Ekonomi sirkular merupakan sebuah model untuk memperpanjang siklus hidup dari suatu produk dan sumber daya agar dapat digunakan selama mungkin dengan menggunakan kembali atau mendaur ulang sampah menjadi suatu produk baru yang bermanfaat.

Dengan ekonomi sirkular, dinilai dapat mencapai lebih banyak dengan menggunakan lebih sedikit.

Diketahui menurut rilis yang diterima Tribunnews.com, hal yang dilakukan SayaPilihBumi ini berdasarkan atas selama beberapa tahun terakhir, perilaku konsumtif masyarakat menjadi salah satu perilaku yang memberikan dampak yang besar bagi ekosistem.

Kita sedang memasuki era di mana apapun yang kita lakukan hari ini akan berdampak langsung terhadap tatanan Bumi.

"Berkehidupan, manusia terus berjalan dan berkembang dengan segala macam kebutuhannya, perubahan perilaku manusia menjadi konsumen yang berkesadaran menurut saya adalah salah satu bentuk perubahan yang sangat mungkin kita segarakan," kata Didi Kaspi Kasim, Editor in Chief National Geographic Indonesia.

SayaPilihBumi berinisiasi mengembangkan sebuah gerakan bernama CircularCity Project.
SayaPilihBumi berinisiasi mengembangkan sebuah gerakan bernama CircularCity Project. (ISTIMEWA)

"Tidak ada perubahan yang terlalu kecil, perubahan apapun saya percaya akan membawa dampak bagi masa depan Planet ini. Saya Pilih Bumi!” imbuhnya.

BERITA REKOMENDASI

Gerakan tersebut juga berdasarkan kebiasaan masyarakat yang membeli barang-barang, dan akan berakhir di tempat pembuangan sampah.

Tentu saja aktivitas tersebut dapat merusak keseimbangan lingkungan, seolah sampah hasil konsumsi tak ada habisnya.

Indonesia terus mengerahkan segala upaya agar produksi sampah dari barang-barang plastik di Indonesia berkurang dengan menetapkan target pengurangan sampah mencapai hingga 70 persen pada 2025 diharapkan bisa tercapai.

Dan salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dengan membangun pendekatan ekonomi sirkular.

Yaitu, sebuah gerakan yang bergerak untuk meminimalisir sampah dan memaksimalkan penggunaan sumber daya yang ada.


Sehingga, tak ada sumber daya yang terbuang.

Project tersebut pun berkaitan erat dengan sistem ekonomi karena melibatkan bagaimana sebuah produk diproduksi dan dikonsumsi kembali.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas