Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Koalisi Besar, Golkar: Kalau Capres dari KKIR Maka Cawapresnya KIB

Golkar mengatakan untuk bangun koalisi bersama KKIR. Dengan narasi, kalau presiden dari KKIR maka wapresnya dari KIB

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Soal Koalisi Besar, Golkar: Kalau Capres dari KKIR Maka Cawapresnya KIB
Tribunnews/Igman Ibrahim
Soal Koalisi Besar, Golkar: Kalau Capres dari KKIR Maka Cawapresnya KIB 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Presiden Partai Golkar, Nusron Wahid mengakui masih ada perbedaan pandangan antara sesama anggota Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

KIB sendiri beranggotakan Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Menurut Nusron, perbedaan itu terletak pada arah koalisi besarnya apakah bergabung dengan PDIP atau membuat poros alternatif bersama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

"Golkar mengatakan untuk bangun koalisi bersama KKIR. Dengan narasi, kalau presiden dari KKIR maka wapresnya dari KIB," kata Nusron kepada wartawan, Jumat (26/5/2023).

Nusron menegaskan apabila hal itu terwujud maka otomatis akan tercipta koalisi baru yang besar beranggotakan minimal 4 partai parlemen.

"Bahkan bisa nambah partai lain baik dari partai yang punya kursi di DPR atau non-parlemen," ujarnya.

Namun, dia memastikan sejauh ini KIB masih  masih sangat solid. Hal itu ditandai pertemuan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PAN Zukifli Hasan atau Zulhas.

Berita Rekomendasi

Keduanya bertemu dalam kegiatan pertemuan tingkat menteri pada ajang Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), di Amerika Serikat (AS).

"Dengan adanya pertemuan Pak Airlangga dan Pak Zulhas menandakan dan bukti kalau KIB eksis, solid dan progresif," ungkapnya.

Sebelumnya, Pacul mengatakan PPP telah meninggalkan KIB setelah menyatakan dukung Ganjar.

"Karena kan PPP sudah ke PDIP, sudah pasti meninggalkan KIB," kata Pacul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/5/2023).

Terlebih, kata Pacul, kerja sama antara PPP dengan PDIP sudah secara resmi dideklarasikan.

Kondisi tersebut menurut Pacul sebagai penegasan posisi PPP saat ini.

Baca juga: Tim 8 Koalisi Perubahan Klaim Elektabilitas Anies Baswedan Mengalami Kenaikan

Tak hanya itu, kedua partai itu juga sudah membahas lebih jauh soal bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar.

Hanya saja, obrolan itu kata dia masih bersifat rahasia.

"Kemarin juga menyampaikan dalam pertemuan dengan kami di lantai 5 DPP itu juga menyinggung soal cawapres tapi itu tidak mungkin dibicarakan terbuka," tukas Pacul.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas