TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo resmi menutup acara Indonesia-China Smart City Expo 2023 di Grand Ballroom Shangri-La Hotel Jakarta, yang berlangsung selama tiga hari, hingga Jumat (26/5/2023).

Acara itu pun turut diikuti 20 perusahaan besar dengan teknologi tinggi asal Tiongkok.

“Apresiasi yang luar biasa atas berlangsungnya acara ini. Tetapi perkenankan saya ingin membeberkan tantangan besar yang dihadapi Indonesia ke depan,” ujar pria yang akrab disapa Bamsoet itu.

Pada 2045, kata Bamsoet, Indonesia berusia 100 tahun, tantangan besar saat mendapat bonus demografi. Diperkirakan Indonesia akan menempati peringkat 5 di dunia dan dengan jumlah penduduk 300 juta.

Akan ada perubahan demografis penduduk dengan komposisi 70 persen penduduk tinggal di perkotaan.

Salah satu cita-cita besar Presiden Jokowi adalah mewujudkan IKN dengan kota green kelas dunia, IKN smart city.
Kata-kata presiden Jokowi harus berani mengambil tindakan.

Menurutnya ke depan sudah tidak ada batas-batas negara, yang ada warga dunia. Ke depan juga hanya ada satu mata uang, dengan satu kurs.

Nanti mulai masuk ke dunia metaverse, dimana semua transanksi dilakukan dari rumah. Jadi bukan sekedar smart city tapi smart global.

“Sekarang sudah ada kantor di Korsel dan Afsel dengan layanan 24 jam. Bahkan BNI juga membuka kantor 24 jam. Nanti kita menghadapi dunia yang berbeda, dunia baru yang kita hadapi,” paparnya.

“Ini tantangan yang kita hadapi dalam menuju dunia baru, tentu kita tidak boleh ketinggalan dengan negara lain di semua bidang,” pesan Bamsoet.

Hadir dalam penutupan Indonesia-China Smart City Expo 2023 Ketua Umum INTI Teddy Sugianto, Ketua Umum KIKT Boy Tohir, Pengusaha Nasional Maruarar Sirait, Sekjen INTI Candra Jap, Waketum INTI Robert Nyo Ketua Pelaksana Smart City Expo 2023 Mayjen TNI (Purn) Dr. dr. Ben Yura Rimba, MARS. Juga hadir Bupati Dairi Eddy Berutu dan Walikota Pematang Siantar Susanti Dewayani.

Baca juga: Terima Presiden Iran, Bamsoet Dukung Tawaran Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia - Iran

Selama tiga hari acara Indonesia-China Expo 2023 dihadiri tiga Menteri antara lain Menteri Investasi/BPKM Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Agraria dan Tata Ruang Hadi Tjahjanto.

Pada kesempatan itu, Ketua Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT) Boy Thohir menyatakan acara ini sangat meriah dari hari pertama hingga terakhir. Tentu acara tidak mudah, tetapi berlangsung sukses dan bagus.

“Saya berharap ini bukan kolaborasi kita yang terakhir tetapi akan menyelenggarakan acara sejenis ke depan. Tujuannya untuk mendorong hubungan erat Indonesia-Tiongkok.”

Di samping hubungan ekonomi, lanjut Boy, penting juga menjalin hubungan budaya, nanti akan (Hari Raya Idul Adha) akan ada kunjungan seni dari Sincan, Tiongkok untuk mempererat hubungan kedua negara dalam budaya.

Senada dengan itu, pengusaha nasional Maruarar Sirait menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada INTI dan penyelenggara karena acara berjalan baik dan sukses.

“Terima kasih kepada Pak Teddy, Pak Ben, stakeholder dan semua panitia yang telah bekerja keras dan profesional. KIKT bersama INTI sangat luar biasa bisa mendatangkan tiga menteri. Ini acara yang tidak sembarangan, sangat berkualitas. Ke depan akan terus terjalin kerja sama yang baik antara KIKT dan INTI menyelenggarakan even-even yang lain tak kalah hebat,” kata  anggota KIKT ini.